Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
VITAMIN UNTUK KOLESTEROL - Kolesterol adalah zat lilin yang beredar di dalam darah. Ada dua jenis utama kolesterol: lipoprotein densitas rendah (LDL) dan lipoprotein densitas tinggi (HDL). Terkadang, orang menyebut kolesterol LDL "jahat" dan kolesterol HDL "baik".
LDL membawa kolesterol dan lemak, seperti trigliserida, ke sel yang membutuhkannya. HDL mengambil kelebihan kolesterol dan lemak ke hati, yang menghilangkannya dari tubuh. Ketika ada lebih banyak kolesterol LDL daripada yang bisa dihilangkan kolesterol HDL, ia tetap berada di dalam darah.
Ketika ini terjadi, timbunan lemak yang disebut plak dapat menumpuk di arteri. Plak terdiri dari kolesterol, produk limbah seluler, kalsium, fibrin, dan zat lemak.
Penumpukan plak ini bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular (CVD) seperti serangan jantung dan stroke.
Vitamin adalah zat, biasanya ada dalam makanan, yang dibutuhkan tubuh untuk berkembang dan berfungsi.
Nah, niacin adalah vitamin yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Namun, orang tidak boleh mulai meminumnya tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Melansir Medical News Today, berikut adalah empat suplemen atau vitamin untuk menurunkan kadar kolesterol pada tubuh:
Baca Juga: 5 Manfaat Kacang Tanah yang Sudah Terbukti Dalam Penelitian
1. Niacin
Niacin, atau asam nikotinat, adalah vitamin B yang dapat membantu menurunkan kolesterol.
Meskipun niacin secara alami ada dalam makanan tertentu, ada dua jenis suplemen diet niacin. Ini adalah asam nikotinat dan nikotinamida. Seorang dokter mungkin meresepkan asam nikotinat dengan resep untuk mengobati kolesterol tinggi.
The American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa asam nikotinat membatasi produksi lemak di hati. Ini menurunkan kadar trigliserida dan, sebagai hasilnya, menurunkan kolesterol LDL.
Namun, Office of Dietary Supplements (ODS) Trusted Source mencatat bahwa meskipun niacin dapat menurunkan kolesterol LDL, namun tidak secara signifikan mempengaruhi risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular.
Seorang dokter biasanya meresepkan niacin 500 miligram (mg) selama 1–4 minggu untuk mengurangi kemungkinan dan tingkat keparahan efek samping. Mereka kemudian dapat meningkatkan dosis menjadi 1.000–2.000 mg setiap hari, tergantung kebutuhan individu.
Baca Juga: 7 Manfaat Sarapan Pagi untuk Kesehatan yang Sayang untuk Dilewatkan
2. Asam lemak tak jenuh ganda omega-3 (PUFA)
Omega-3 PUFA, juga dikenal sebagai minyak ikan omega-3 atau asam lemak omega-3, dapat membantu mengurangi kadar lemak trigliserida dalam darah.
Omega-3 PUFA dapat ditemui dalam makanan seperti ikan berminyak, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Penggunaan suplemen ini direkomendasikan di bawah pengawasan dokter.
Dosis besar dapat menyebabkan efek samping yang serius, termasuk:
- Pendarahan
- Stroke
Pada penderita diabetes, suplemen omega-3 PUFA dapat mempersulit pengendalian kadar gula darahnya. Orang dengan alergi ikan atau kerang mungkin memiliki reaksi alergi terhadap PUFA omega-3.
Baca Juga: Sudah Teruji Khasiatnya, Ini Ragam Manfaat Daun Kale untuk Tubuh
3. Berberine
Berberine berasal dari tumbuhan seperti goldenseal, barberry, anggur Oregon, dan kunyit.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa itu mungkin dapat menurunkan kadar LDL dan trigliserida dalam darah bila dikombinasikan dengan gaya hidup sehat. Namun, para peneliti belum yakin apakah ini akan bekerja untuk semua orang.
Kemungkinan efek samping dari berberine meliputi:
- Diare
- Sembelit
- Mual
- Muntah
Baca Juga: Bisa Mencegah Stroke, 6 Manfaat Tomat Ceri yang Mineral dan Vitamin
4. Flaxseed
Flaxseed mengandung asam α-linolenat, lignan, dan senyawa fenolik, yang dapat menurunkan LDL dan trigliserida dalam darah.
Bentuk suplemen makanan flaxseed biasanya berupa minyak.
Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Kolesterol
Mengutip laman Kemkes.go.id, selain mengkonsumsi vitamin di atas, Anda juga dianjurkan untuk mengubah gaya hidup demi menurunkan kolesterol tinggi dan mempertahankan kadar kolesterol normal. Hal ini dapat dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti:
1. Kurangi makanan yang mengandung lemak.
Cara paling mudah untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal adalah memerhatikan jumlah lemak yang dikonsumsi. Hindari makanan dan minuman yang mengandung lemak jenuh maupun lemak trans, seperti daging merah dan susu tinggi lemak. Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh.
2. Berhenti merokok
Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah, selain juga merusak dinding pembuluh darah. Oleh karena itu, hentikan kebiasaan merokok untuk mendukung upaya Anda menurunkan kolesterol serta menghindari dampak buruk kolesterol tinggi.
Baca Juga: Mengontrol Gula Darah, 4 Jenis Kacang Ini Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes
3. Batasi konsumsi minuman beralkohol.
Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan tekanan darah. Untuk mencegahnya, Anda harus membatasi konsumsi minuman beralkohol, dan akan lebih baik lagi jika Anda tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.
4. Berolahraga secara rutin.
Selain bermanfaat untuk menurunkan berat badan, olahraga secara rutin juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) serta menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit per hari, minimal 3 kali seminggu, agar manfaat ini bisa Anda rasakan.
Supaya kolesterol Anda tetap terkontrol, lakukan tes kolesterol secara berkala sesuai anjuran dokter. Selain itu, terapkanlah pola hidup sehat untuk menurunkan kadar kolesterol dan mempertahankannya dalam batas normal, agar Anda terhindar dari bahaya kolesterol tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News