kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

15 Cara Atasi Asam Lambung Tinggi Agar Tidak Tambah Parah, Tanpa Minum Obat


Rabu, 08 Februari 2023 / 07:38 WIB
15 Cara Atasi Asam Lambung Tinggi Agar Tidak Tambah Parah, Tanpa Minum Obat
ILUSTRASI. Refluks asam lambung terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Biasanya, asam lambung tidak dapat naik atau keluar ke kerongkongan karena adanya penghalang yang disebut sfingter esofagus bagian bawah. Sfingter esofagus adalah otot seperti cincin yang secara alami tetap tertutup dan biasanya hanya terbuka saat Anda menelan atau bersendawa. 

Namun, pada penderita refluks asam lambung lambung, otot ini sering kali melemah atau tidak berfungsi. Inilah salah satu alasan mengapa orang dengan refluks asam lambung mengalami heartburn. 

Melansir Health Line, refluks asam lambung juga dapat terjadi bila ada terlalu banyak tekanan pada otot, menyebabkan asam masuk melalui lubang. Maka tidak mengherankan jika sebagian besar gejala refluks terjadi setelah aktivitas makan. 

Tampaknya juga bahwa makanan yang lebih besar dapat memperburuk gejala refluks asam lambung. Oleh sebab itu, salah satu langkah yang akan membantu meminimalkan refluks asam lambung ini adalah menghindari makan dalam porsi besar. 

Baca Juga: 6 Obat herbal asam lambung yang bisa dijadikan pilihan

4. Menurunkan berat badan 

Diafragma adalah otot yang terletak di atas perut Anda. Pada orang sehat, diafragma secara alami memperkuat sfingter esofagus bagian bawah. 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, otot ini mencegah asam lambung yang berlebihan bocor ke kerongkongan. Namun, jika Anda memiliki terlalu banyak lemak perut, tekanan di perut Anda bisa menjadi sangat tinggi sehingga sfingter esofagus bagian bawah terdorong ke atas, menjauhi penyangga diafragma. Kondisi ini dikenal sebagai hernia hiatus. 

Hernia hiatus adalah alasan utama orang gemuk dan wanita hamil mengalami peningkatan risiko refluks asam lambung dan heartburn. Beberapa studi observasi menunjukkan bahwa berat badan berlebih di area perut meningkatkan risiko refluks dan GERD. 

Baca Juga: Kenali 4 sayuran yang bisa membantu menurunkan asam lambung tinggi

Di sisi lain, beberapa studi menunjukkan bahwa penurunan berat badan dapat meredakan gejala refluks. Menurunkan berat badan harus menjadi salah satu prioritas Anda jika Anda hidup dengan refluks asam lambung. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×