Penulis: Virdita Ratriani
3. Jahe dapat mengurangi nyeri dan nyeri otot
Jahe juga efektif melawan nyeri otot akibat olahraga.
Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi 2 gram jahe per hari, selama 11 hari, secara signifikan mengurangi nyeri otot pada orang yang melakukan senam.
Meski demikian, jahe tidak berdampak langsung, tetapi mungkin efektif untuk mengurangi perkembangan nyeri otot sehari-hari. Efek ini diyakini lantaran sifat anti-inflamasi yang dimiliki jahe.
Baca Juga: Wow! Berikut manfaat minum kunyit asem untuk kesehatan tubuh Anda
4. Efek anti-inflamasi dapat membantu meringankan osteoartritis
Osteoartritis adalah peradangan kronis pada sendi karena kerusakan pada tulang rawan. Hal ini juga disebabkan degenerasi sendi di tubuh, yang menyebabkan gejala seperti nyeri sendi dan kekakuan.
Dalam uji coba terkontrol terhadap 247 orang dengan osteoartritis lutut, mereka yang mengonsumsi ekstrak jahe mengalami lebih sedikit rasa sakit dan membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit.
Studi lain menemukan bahwa kombinasi minyak jahe, damar wangi, kayu manis dan wijen, dapat mengurangi rasa sakit dan kekakuan pada pasien osteoartritis bila dioleskan secara teratur.
Baca Juga: Asam urat naik? Kayu manis obat herbal yang bisa meredakan asam urat Anda
5. Jahe membantu menurunkan gula darah
Bidang penelitian ini relatif baru menyebutkan bahwa jahe kemungkinan memiliki sifat anti-diabetes yang kuat.
Dalam studi pada 2015 dari 41 peserta dengan diabetes tipe 2, 2 gram bubuk jahe per hari menurunkan gula darah sebesar 12%.
Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah satu penelitian kecil. Hasilnya sangat mengesankan, tetapi perlu dikonfirmasi dalam studi yang lebih besar sebelum rekomendasi dapat dibuat.
Baca Juga: Asam lambung naik? Ini makanan yang bisa menurunkan kadar asam lambung Anda