kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

11 Cara mencegah kehamilan saat berhubungan badan


Senin, 01 November 2021 / 17:03 WIB
11 Cara mencegah kehamilan saat berhubungan badan
ILUSTRASI. Cara mencegah kehamilan saat berhubungan badan. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES.


Penulis: Virdita Ratriani

5. Spons

Cara mencegah kehamilan kelima yakni melalui penggunaan spons. Spons kontrasepsi adalah metode pengendalian kelahiran yang dapat dibeli seseorang tanpa resep dokter.

Terbuat dari busa poliuretan dan mengandung spermisida, spons ditempatkan jauh di dalam vagina untuk menghalangi jalan masuk ke rahim.

Apabila digunakan sendiri, spons efektif 76 hingga 88%, tetapi menggunakannya dengan kondom semakin mengurangi risiko kehamilan dan IMS.

6. Spermisida

Spermisida adalah bahan kimia yang menonaktifkan sperma. Ini tersedia untuk dibeli tanpa resep dan digunakan dengan bentuk kontrasepsi penghalang, seperti kondom, tetapi tidak dengan spons.

Jika digunakan sendiri, spermisida harus dimasukkan dekat dengan serviks setidaknya 10 menit sebelum berhubungan seks. 

Baca Juga: Kenali Gejala dan Pencegahan Infeksi Saluran Kencing Pada Perempuan

7. Pil KB 

Pil KB adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling umum digunakan di seluruh dunia. 

Ada berbagai merek pil yang tersedia, dan menurut National Health Service (NHS) di Inggris, pil tersebut memiliki efektivitas lebih dari 99% jika diminum sesuai resep. 

Namun, dengan penggunaan yang khas, mereka sekitar 95% efektif.

8. Injeksi

Suntikan kontrasepsi (Depo-Provera) biasanya diberikan oleh dokter setiap 12 minggu. Menurut CDC, bila digunakan dengan benar, dan dengan asumsi bahwa seseorang mendapatkan suntikan tepat waktu, itu lebih dari 90% efektif untuk mencegah kehamilan.

Setelah injeksi, mungkin diperlukan waktu hingga 10 bulan, atau terkadang lebih lama, agar kesuburan kembali normal setelah seseorang berhenti mendapatkan suntikan kontrasepsi.

Baca Juga: Penyakit Herpes: penyebab, gejala, dan obatnya




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×