Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - Kabar baik untuk dunia kesehatan! Ilmuwan telah berhasil mengidentifikasi antibodi yang bisa mengalahkan dan menyembuhkan berbagai virus influenza.
Para ilmuwan memberikan nama antibodi ini 10G1. Florian Kramer, Ahli Mikrobiologi menjelaskan antibodi tersebut bisa mengikat bagian virus yang tidak pernah berubah. Antibodi ini berpotensi mengalahkan virus influenza subtipe A dan B.
Baca Juga: Penelitian WHO, remaja di seluruh dunia malas olahraga
Sekedar info, virus influenza subtipe A dan B merupakan virus yang banyak menyerang manusia dan hewan. Virus influenza tipe A menyebabkan epidemi flu musiman, contohnya flu babi, flu burung, dan flu manusia H3N2.
Sedangkan, virus influenza tipe B hanya menginfeksi manusia. Virus ini menyebabkan penderitanya mengalami infeksi flu ringan tanpa gelaja.
Hasil penelitian menunjukkan, selain bisa mencegah 10G1 juga bisa menjadi obat bagi penderita influenza. Para ilmuwan menjelaskan antibodi tersebut dapat mengikat virus influenza dan menetralkannya.
Para ilmuwan melakukan uji coba di dalam laboratoriumnya untuk membuktikan keampuhan antibodi tersebut.
Mereka membuat virus yang resisten terhadap Tamiflu dan disuntikkan 10G1. Hasilnya, antibodi tersebut berhasil mengikat virus resisten tersebut.
Sekedar info, Tamiflu merupakan obat untuk penyakit influenza babi dan burung.
Asal tahu saja, antibodi ini ditemukan ketika Ali Ellebedy, Ahli Imunologi mengerjakan penelitian tentang kekebalan terhadap infeksi flu pada manusia.
Ellebedy mendapatkan antibodi tersebut di dalam sampel darah pasien yang terinfeksi virus influenza H3N2. Untuk mengetahui kekuatan antibodi tersebut, Ellededy mengirimkannya ke Krammer.
Krammer menguji antibodi tersebut dengan menyuntikkan ke dalam neuraminidase (virus yang dapat menyebar ke tubuh manusia).
Baca Juga: Ini delapan tanda awal serangan jantung yang penting diketahui
Ellebedy melakukan penelitiannya bersama Scripps Research, Fakultas Kedokteran, Universitas Washington dan Fakultas Kedokteran Icahn, New York. Hasil penelitian ini diterbitkan ke dalam October issue of Science.
Mencegah lebih baik daripada mengobati
Krammer mengatakan para ilmuwan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melakukan uji klinis sebelum antibodi tersebut dibuat secara universal.
Jadi, saat ini Anda harus melakukan pencegahan terhadap potensi terinfeksi virus influenza. Caranya, Anda dapat melakukan vaksinasi influenza.
"Vaksin (influenza) yang ada sekarang tidak sempurna tapi masih berfungsi," kata Krammer.
Kedua, Anda harus menjaga tubuh agar selalu fit. Dia menjelaskan tubuh yang sehat berpeluang sangat kecil terkena virus flu.
Sumber : www.dw.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News