Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Makanan yang dibakar memang enak rasanya saat dikonsumsi. Tak sedikit orang yang suka mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara dibakar, seperti sate, ayam bakar, maupun ikan bakar.
Meski rasanya enak, tetapi ternyata makanan yang dibakar juga menyimpan bahaya bagi tubuh. Lantas, apa saja bahaya makanan yang dibakar?
4 Bahaya terlalu sering mengonsumsi makanan yang dibakar
Baca Juga: Bagus untuk kesuburan dan ibu hamil, ini 4 manfaat kacang hijau untuk tubuh
1. Cacing yang masih tertinggal dalam daging
Proses memasak daging dengan dibakar tidak sepenuhnya membuat daging matang dengan sempurna. Hal ini dapat menimbulkan potensi cacing atau larva/telur cacing yang masih hidup di dalam daging tersebut ikut tertelan saat dimakan.
Biasanya, sate atau makanan yang dibakar dan belum matang sempurna juga harus dihindari oleh ibu hamil karena khawatir membahayakan janin dalam kandungan.
2. Kandungan gizi menghilang
Kandungan protein tinggi terdapat pada semua jenis daging. Protein dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi.
Namun, pengolahan dengan cara dibakar pada suhu yang tinggi bisa menghilangkan kandungan protein tersebut.
Langkah pencegahannya adalah membakar daging pada suhu rendah atau dengan api kecil dalam jangka waktu yang lama, agar seluruh bagian daging dapat matang secara lebih merata tanpa menghilangkan kandungan protein.
Baca Juga: Sering dipakai dalam resep, berikut istilah memasak dalam bahasa Inggris
3. Asam lambung
Kinerja lambung menjadi lebih berat ketika mencerna makanan yang dibakar, sehingga asam lambung menjadi naik dan meningkat. Oleh karena itu, orang yang memiliki penyakit lambung dan maag tidak disarankan untuk terlalu sering mengonsumsi makanan yang dibakar.
4. Picu kanker
Terakhir, makanan yang diolah dengan cara dibakar bisa menyebabkan kanker. Saat terjadi pembakaran dengan suhu tinggi, kandungan protein pada ayam, ikan, dan daging dapat membentuk senyawa karsinogenik.
Senyawa inilah yang dapat merusak komposisi DNA dalam gen, sehingga memicu perkembangan sel kanker.
Untuk mengurangi pembentukan senyawa tersebut, daging dapat direndam dalam bumbu tradisional dan alami serta menghindari memasak daging dalam waktu lama pada suhu tinggi.
Baca Juga: Bisa tingkatkan sistem imun, inilah 4 manfaat tauge untuk kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News