kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,53   1,89   0.20%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada kaum lelaki! Covid-19 bisa berpotensi sebabkan disfungsi ereksi


Sabtu, 17 April 2021 / 04:06 WIB
Waspada kaum lelaki! Covid-19 bisa berpotensi sebabkan disfungsi ereksi
ILUSTRASI. Ada tiga faktor yang dapat menyebabkan timbulnya disfungsi ereksi pada pria yang pernah terkena virus Corona.


Reporter: kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus Corona dinyatakan sebagai pandemi dunia sejak setahun lalu. Itu sebabnya, segala sesuatu mengenai virus ini masih dalam tahap penelitian. Termasuk soal temuan baru mengenai efek yang ditimbulkannya. 

Selain menyebabkan gejala yang mirip flu, laporan terbaru dari Cleveland Clinic juga menyebut Covid-19 bisa mengganggu kesehatan reproduksi dan seksual pria. 
Dari laporan tersebut, diungkap bahwa bertahan hidup dari COVID-19 mungkin terkait dengan disfungsi ereksi (DE). 

Ada tiga faktor yang dapat menyebabkan timbulnya disfungsi ereksi pada pria yang pernah terkena virus Corona, yakni: 

1. Efek vaskular 

Fungsi ereksi merupakan prediktor penyakit jantung, sehingga kita tahu bahwa sistem vaskuler dan sistem reproduksi saling berhubungan. Covid-19 dapat menyebabkan hiperinflamasi di seluruh tubuh, terutama di jantung dan otot di sekitarnya. 

Baca Juga: 8 Efek vaksin Covid-19 yang sangat umum terjadi tapi bersifat ringan

Pasokan darah ke penis bisa tersumbat atau menyempit akibat kondisi vaskular baru atau yang memburuk akibat virus ini. 

2. Dampak psikologis 

Aktivitas seksual sangat erat kaitannya dengan kesehatan mental. Stres, kecemasan, dan depresi yang disebabkan oleh virus dan pandemi dapat dikaitkan dengan disfungsi seksual dan suasana hati yang buruk.

Baca Juga: Varian baru virus corona makin banyak terdeteksi di Indonesia, ini gejalanya

3. Kerusakan kesehatan secara keseluruhan 

Disfungsi ereksi biasanya merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu. Pria dengan kesehatan yang buruk memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan disfungsi ereksi dan juga memiliki reaksi parah terhadap Covid-19. 

“Disfungsi ereksi bisa menjadi penanda kesehatan secara keseluruhan,” ucap ahli urologi Ryan Berglund. 

Karena itu, Berglund menyarakan para pria yang tiba-tiba mengalami disfungsi ereksi, terutama setelah terkena Covid-19, agar selalu waspada. 

Baca Juga: Gejala Covid-19 terbaru: Perubahan warna pada jari tangan dan kaki

Bisa jadi, hal tersebut menunjukan adanya masalah kesehatan yang lebih serius sedang terjadi. 

Selain itu, Covid-19 juga berpotensi menyebakan kerusakan testis. Terlalu dini untuk mengetahui apakah kerusakan itu permanen, sementara atau dapat mempengaruhi kesuburan. 

Usia juga merupakan aspek penting untuk dipertimbangkan, karena ini adalah faktor risiko untuk mengembangkan disfungsi ereksi dan kasus Covid-19 yang parah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-Hati, Covid-19 Bisa Berpotensi Sebabkan Disfungsi Ereksi"
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Ariska Puspita Anggraini

Selanjutnya: Terapi pengobatan Covid-19 dengan stem cell masih dalam penelitian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×