kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

8 Efek vaksin Covid-19 yang sangat umum terjadi tapi bersifat ringan


Jumat, 16 April 2021 / 23:40 WIB
8 Efek vaksin Covid-19 yang sangat umum terjadi tapi bersifat ringan
ILUSTRASI.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah bergulir sejak 13 Januari 2021 lalu. Hanya, vaksin virus corona memiliki efek yang bersifat ringan karena itu jangan cemas.

Pemerintah mengatakan, vaksinasi Covid-19 membidik sasaran 181,5 juta orang. Data Kementerian Kesehatan hingga Jumat (16 April) pukul 15.00 WIB, total 10,7 juta orang sudah menerima suntikan vaksin pertama.

Perinciannya: tenaga kesehatan sebanyak 1,46 juta orang, petugas publik mencapai 7,06 juta orang, dan lanjut usia alias lansia sebesar 2,17 juta orang. Sebanyak 5,81 juta di antaranya sudah mendapat dosis vaksin kedua. 

Hanya, Kementerian Kesehatan mengingatkan, ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang merupakan gejala medis, terjadi setelah imunisasi dan diduga terkait dengan vaksinasi.

Menurut Kementerian Kesehatan, gejala yang muncul pasca vaksinasi telah diamati sejak uji klinis dilakukan. Sehingga, bisa dipastikan vaksin tersebut aman dengan penerbitan Izin Penggunaan Darurat (EUA).

Baca Juga: Pemerintah ubah jarak pemberian dosis vaksin virus corona, ini alasannya

Kementerian Kesehatan mengungkapkan, KIPI yang sangat umum terjadi biasanya bersifat ringan: 

  • pusing
  • mual
  • nyeri otot (myalgia)
  • nyeri sendi (arthralgia)
  • nyeri di tempat suntikan
  • kelelahan
  • malaise
  • demam 

"Namun, bila keluhan berlanjut, disarankan kepada peserta vaksinasi untuk segera menghubungi petugas kesehatan atau ke fasilitas pelayanan kesehatan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan drg. Widyawati, MKM dalam siaran pers beberapa waktu lalu.

Selanjutnya: BPOM prediksi EUA vaksin Merah Putih dari Eijkman diberikan pada September 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×