Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jantung adalah otot yang berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Serangan jantung atau atau infark miokard terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah.
Darah membawa oksigen dan nutrisi ke otot jantung. Jika tidak ada cukup darah yang mengalir ke otot jantung Anda, bagian yang terkena bisa rusak atau mati. Kondisi ini berbahaya dan terkadang mematikan.
Merangkum Medical News Today, serangan jantung biasanya disebabkan oleh penyakit jantung yang sudah berlangsung lama. Namun, kondisi ini juga dapat terjadi secara tiba-tiba.
Ada banyak faktor risiko yang berkontribusi terhadap serangan jantung. Ini termasuk:
Baca Juga: Efek samping kunyit ini perlu Anda hindari, apa saja?
- Usia
- Keturunan atau riwayat keluarga
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Kolesterol tinggi
- Obesitas
- Pola makan yang buruk
Baca Juga: Terkadang mirip masuk angin, ini tanda-tanda penyakit jantung yang harus diwaspadai
- Konsumsi alkohol berlebihan (secara teratur, yakni lebih dari satu minuman per hari untuk wanita dan lebih dari dua minuman per hari untuk pria)
- Stres
- Ketidakaktifan fisik
Serangan jantung adalah keadaan darurat medis. Sangat penting untuk mendengarkan apa yang dikatakan tubuh Anda jika menurut Anda, Anda mungkin memiliki kondisi medis ini.
Lebih baik segera mencari perawatan medis darurat dan melakukan kesalahan daripada tidak mendapatkan bantuan sama sekali saat Anda mengalami serangan jantung.
Tanda peringatan serangan jantung
Merangkum Health Line, ada beberapa tanda peringatan serangan jantung yang baik diwaspadai. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Nyeri dada, tekanan, atau ketidaknyamanan di dada
Kebanyakan orang dengan serangan jantung mengalami semacam nyeri dada atau ketidaknyamanan di dada.
Namun, penting untuk dipahami bahwa nyeri dada tidak terjadi di setiap serangan jantung. Nyeri dada adalah tanda umum serangan jantung.
Orang-orang menggambarkan sensasi ini seperti perasaan seperti ada gajah berdiri di dada mereka. Sementara, beberapa orang tidak mendeskripsikan nyeri dada sebagai rasa sakit.
Baca Juga: Khasiat jeruk nipis untuk kesehatan, dari antioksidan hingga cegah sakit jantung
Sebaliknya, mereka mungkin mengatakan bahwa mereka merasakan dada terasa sesak atau tertekan. Terkadang ketidaknyamanan ini tampak buruk selama beberapa menit dan kemudian hilang.
Terkadang ketidaknyamanan muncul kembali beberapa jam atau bahkan sehari kemudian. Ini semua bisa jadi pertanda otot jantung Anda tidak mendapatkan cukup oksigen. Jika Anda mengalami nyeri dada atau sesak, Anda atau seseorang di sekitar Anda sebaiknya segera menghungi nomor darurat medis terdekat.
2. Bukan hanya nyeri dada
Nyeri dan rasa sesak juga bisa menyebar di area lain di tubuh. Kebanyakan orang mengasosiasikan serangan jantung dengan rasa sakit yang menjalar ke lengan kiri.
Itu bisa terjadi, tapi rasa sakit juga bisa muncul di lokasi lain, termasuk:
- Perut bagian atas
- Bahu Punggung Leher atau tenggorokan
- Gigi atau rahang
Baca Juga: Sebelum dan sesudah mendapat vaksin Covid-19, jangan lakukan ini
Menurut American Heart Association, wanita cenderung melaporkan serangan jantung yang menyebabkan nyeri khususnya di perut bagian bawah dan dada bagian bawah.
Nyeri mungkin tidak terkonsentrasi sama sekali di dada. Nyeri bisa terasa seperti tekanan di dada dan nyeri di bagian tubuh lain. Nyeri punggung atas adalah gejala lain yang lebih sering dirasakan wanita daripada pria.
3. Berkeringat siang dan malam
Berkeringat lebih banyak dari biasanya, terutama jika Anda tidak berolahraga atau sedang beraktivitas juga bisa menjadi tanda peringatan awal masalah jantung.
Memompa darah melalui arteri yang tersumbat membutuhkan lebih banyak usaha dari jantung Anda, sehingga tubuh Anda lebih banyak berkeringat untuk mencoba menjaga suhu tubuh Anda turun selama pengerahan tenaga ekstra.
Jika Anda mengalami keringat dingin atau kulit lembap, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Keringat malam juga merupakan gejala umum bagi wanita yang mengalami masalah jantung.
Wanita mungkin salah mengira gejala ini sebagai efek menopause. Namun, jika Anda bangun dan seprai Anda basah kuyup atau Anda tidak bisa tidur karena berkeringat, ini bisa menjadi tanda serangan jantung, terutama pada wanita.
Baca Juga: Anda perlu waspada, ini 5 penyebab nyeri ulu hati
4. Kelelahan
Kelelahan bisa menjadi tanda serangan jantung yang jarang dikenali pada wanita. Menurut American Heart Association, beberapa wanita bahkan mungkin mengira gejala serangan jantung mereka adalah gejala mirip flu.
Serangan jantung dapat menyebabkan kelelahan karena tekanan ekstra pada jantung Anda untuk mencoba memompa sementara area aliran darah tersumbat.
Jika Anda sering merasa lelah atau kelelahan tanpa alasan, bisa jadi itu pertanda ada yang tidak beres. Kelelahan dan sesak napas lebih sering terjadi pada wanita daripada pria dan mungkin dimulai beberapa bulan sebelum serangan jantung.
Itulah mengapa penting untuk menemui dokter sedini mungkin saat Anda mengalami gejala awal kelelahan.
5. Sesak napas
Pernapasan Anda dan jantung Anda yang memompa darah secara efektif sangat erat kaitannya. Jantung Anda memompa darah sehingga dapat bersirkulasi ke jaringan Anda serta mendapatkan oksigen dari paru-paru Anda.
Jika jantung Anda tidak dapat memompa darah dengan baik, seperti pada kasus serangan jantung, Anda pun bisa merasa sesak napas. Sesak napas terkadang bisa menjadi gejala yang menyertai kelelahan yang tidak biasa pada wanita.
Misalnya, beberapa wanita dengan masalah jantung melaporkan bahwa mereka akan mengalami sesak napas yang tidak biasa dan kelelahan karena aktivitas yang mereka lakukan. Kondisi ini bisa menjadi tanda umum serangan jantung pada wanita.
Baca Juga: 5 Gaya hidup sehat untuk mencegah serangan asam urat
6. Pusing seolah-olah mau pingsan
Kepala terasa ringan dan pusing dapat terjadi dengan serangan jantung dan sering kali merupakan gejala yang digambarkan oleh wanita. Beberapa wanita melaporkan bahwa mereka merasa akan pingsan jika mereka mencoba untuk berdiri atau memaksakan diri.
Sensasi ini tentunya bukan perasaan yang wajar dan tidak boleh diabaikan jika Anda mengalaminya.
7. Palpitasi jantung
Palpitasi adalah sebuah sensasi ketika jantung berdegup dengan kencang. Jantung dan tubuh Anda mengandalkan detak yang konsisten dan mantap untuk menggerakkan darah ke seluruh tubuh Anda. Jika detaknya keluar dari ritme, ini bisa menjadi tanda Anda mengalami serangan jantung.
Jantung berdebar-debar akibat serangan jantung bisa menimbulkan rasa tidak enak atau cemas, terutama pada wanita. Beberapa orang mungkin menggambarkan palpilasi jantung sebagai sensasi saat jantung berdebar kencang di leher, bukan hanya di dada.
Perubahan ritme jantung Anda tidak boleh diabaikan. Olah sebab itu, begitu jantung berdetak secara konsisten keluar dari ritme nomal, diperlukan intervensi medis. Jika jantung berdebar disertai pusing, tekanan dada, nyeri dada, atau pingsan, itu bisa menjadi konfirmasi bahwa serangan jantung sedang terjadi.
8. Gangguan pencernaan, mual, dan muntah
Sering kali orang mulai mengalami gangguan pencernaan ringan dan masalah pencernaan lainnya sebelum terjadi serangan jantung. Karena serangan jantung biasanya terjadi pada orang tua yang biasanya memiliki lebih banyak masalah pencernaan, gejala ini dapat dianggap sebagai heartburn atau komplikasi terkait makanan lainnya.
Jika Anda biasanya memiliki perut yang sehat, gangguan pencernaan atau heartbun bisa menjadi sinyal bahwa sesuatu yang lain sedang terjadi: serangan jantung.
Maka jangan ragu untuk berbicara dengan dokter jika Anda mencurigai memiliki kondisi yang mengarah pada serangan jantung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Tanda Peringatan Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai"
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi
Selanjutnya: Terkadang mirip masuk angin, ini tanda-tanda penyakit jantung yang harus diwaspadai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News