kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Waspada imun melemah, ini cara menjaga daya tahan tubuh tetap kuat selama Ramadan


Rabu, 14 April 2021 / 05:31 WIB
Waspada imun melemah, ini cara menjaga daya tahan tubuh tetap kuat selama Ramadan
ILUSTRASI. Jalan kaki. Olahraga harus tetap dilakukan saat bulan puasa agar daya tahan tubuh meningkat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

2. Cukupi kebutuhan air

Mencukupi kebutuhan cairan tubuh juga penting dilakukan sebagai cara menjaga daya tahan tubuh saat puasa. Anda bisa mengalami dehidrasi jika samai kekurangan cairan dalam tubuh.

Dehidrasi ini bisa mengakibatkan lemas dan lelah saat puasa. Untuk itu, Anda harus tetap memenuhi kebutuhan air saat puasa, yaitu delapan gelas sehari agar tubuh tetap bugar.

Anda bisa minum air putih ketika sahur, berbuka puasa, dan menjelang tidur untuk memenuhi kebutuhan cairan tersebut.

3. Kurangi konsumsi gula

Umat muslim memang disarankan untuk mengonsumsi yang manis ketika berbuka puasa. Hal ini baik jika dilakukan secara wajar.

Sedangkan, mengonsumsi gula secara berlebihan tidaklah baik bagi tubuh. Mengonsumsi gula berlebihan juga bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung. Semua penyakit ini dapat melemahkan sistem imunitas atau daya tahan tubuh.

Dengan demikian, cobalah untuk mengurangi asupan gula, termasuk di bulan puasa sebagai bagian dari cara menjaga daya tahan tubuh tetap prima.

4. Konsumsi suplemen jika diperlukan

Apabila diperlukan, konsumsi suplemen yang berisi mineral dan vitamin boleh saja dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh agar bisa mencegah infeksi virus corona penyebab Covid-19.

Jenis suplemen yang dipilih tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Maka dari itu, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Beberapa suplemen multivitamin yang umum dikonsumsi saat Ramadan antara lain yakni:

  • Vitamin C
  • Vitamin B kompleks
  • Vitamin E
  • Kalsium
  • Zat besi

Mengonsumsi suplemen saat puasa bisa membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Kandungan mineral dari multivitamin juga bisa berguna membantu memaksimalkan antioksidan untuk dapat melawan radikal bebas.

5. Perhatikan kondisi kesehatan khusus

Selama bulan Ramadan, siapa saja perlu memperhatikan kondisi kesehatan khusus yang dialami demi menjaga daya tahan tubuh tetap kuat untuk mencegah serangan virus corona penyebab Covid-19.

Sebagai contoh, bagi Anda yang kerap bermasalah dengan sakit mag atau gastritis, hindari mengkonsumsi makanan yang bisa membuat kondisi ini kambuh agar puasa lancar. Artinya, Anda perlu membatasi makanan yang terlalu pedas dan berminyak, maupun minuman seperti kopi dan soda.

Bila ingin mengkonsumsinya, Anda harus benar-benar membatasinya. Sangat disarankan bagi siapa saja yang memiliki kondisi kesehatan khusus lebik baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani puasa. Hal ini baik agar Anda tetap bisa mengonsumsi obat-obatan atau vitamin yang diperlukan selama puasa.

6. Tetap berolahraga

Momen puasa sebaiknya jangan malah digunakan sebagai pembenaran untuk bermalas-malasan. Olahraga tetap dianjurkan untuk dilakukan selama puasa untuk mendukung proses metabolisme tubuh dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat untuk mencegah serangan virus corona penyebab Covid-19.

Anda misalnya bisa melakukan aktivitas fisik sedang selama berpuasa, seperti berjalan kaki selama 30 menit per hari untuk menjaga proses metabolisme tubuh.

7. Cukup tidur

Untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat guna menangkal virus corona penyebab Covid-19, Anda harus memiliki waktu tidur yang cukup. Kurang tidur atau terlalu letih dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit dan menurunkan sistem imunitas tubuh.

Seseorang yang kurang tidur biasanya akan mudah terserang influenza atau infeksi lainnya. Maka dari itu, sangat dianjurkan bagi siapa saja untuk memenuhi durasi tidur masing-masing. Untuk orang dewasa, durasi tidur yang disarankan, yakni 7-9 jam tiap malam demi kesehatan tubuh.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×