Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengutip Healthline, dokter biasanya akan mengecek apakah Anda mengalami kolesterol tinggi dengan tes yang disebut panel lipid. Sebelum tes dimulali dokter akan meminta Anda untuk tidak makan dan minum apa pun setidaknya selama 12 jam. Setelah itu, dokter akan mengambil sampel darah Anda, yang kemudian mengirimnya ke laboratorium untuk dianalisis.
Panel lipid mengukur kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida Anda.
- Kolesterol total Anda umumnya dianggap berada di "ambang batas tinggi", jika mencapai kisaran 200-239 mg/dL.
- Kolesterol total tinggi, jika angka mencapai lebih dari 240 mg/dL.
- Kolesterol LDL Anda umumnya dianggap berada di "ambang batas tinggi", jika mencapai kisaran 130-159 mg/dL.
- Kolesterol LDL tinggi, jika angka mencapai lebih dari 160 mg/dL.
- Kolesterol HDL umumnya dianggap "buruk", jika mencapai di bawah 40 mg/dL.
Dianjurkan tes kolesterol dilakukan 4-6 tahun sekali oleh Anda yang telah berusia 20 tahun. Dokter biasanya juga menyarankan tes kolesterol pada Anda yang memiliki faktor risiko, seperti:
- memiliki tekanan darah tinggi
- kelebihan berat badan
- merokok
Jika Anda tidak waspada dengan kolesterol, bahaya kesehatan dapat mengintai Anda, seperti:
- Penyakit arteri koroner
- Stroke
- Serangan jantung
- Penyakit arteri perifer
Baca Juga: Tidak Bisa Disembuhkan, Ini Cara Mencegah Asma Tidak Kambuh Setiap Hari