Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Setiap minggu ke 4 bulan April diperingati sebagai Pekan Imunisasi Dunia (PID). Ada 5 imunisasi dasar lengkap yang wajib dan gratis bagi anak.
PID diprakarsai World Health Organization (WHO) sejak tahun 2012 dan hingga saat ini telah dilaksanakan di lebih dari 180 negara termasuk Indonesia.
Data WHO pada 2019 menunjukkan, sebanyak 19,7 juta anak belum mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL), bahkan ada yang tidak mendapat imunisasi sama sekali.
Tahun ini, peringatan PID merupakan momentum penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi nasional, khususnya bagi anak Indonesia.
Anak-anak didorong untuk bisa mendapatkan imunisasi dasar lengkap di faskes terdekat tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Indonesia masuk dalam 10 besar negara yang menyumbangkan jumlah anak yang belum imunisasi dasar lengkap.
Baca Juga: Meski ada pandemi Covid-19, imunisasi rutin ke anak tetap harus dilakukan
5 Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)
Dikutip dari laman Kemenkes, 5 imunisasi dasar lengkap ini perlu diberikan pada bayi sebelum berusia 1 tahun, yakni:
- 1 bulan BCG Polio 1, untuk mencegah penularan Tuberculosis dan Polio
- 2 bulan DPT-HB-Hib 1 Polio 2, untuk mencegah Polio, Difteri, Batuk Rejan, Tetanus, Hepatitis B, Meningitis, & Pneumonia
- 3 bulan DPT-HB-Hib 2 Polio 3
- 4 bulan DPT-HB-Hib 3 Polio 4
- 9 bulan Campak, untuk mencegah Campak
Dengan memberikan lmunisasi Dasar Lengkap sesuai jadwal, tubuh bayi dirangsang untuk memliki kekebalan sehingga tubuhnya mampu bertahan melawan serangan penyakit berbahaya.
Datanglah segera ke Posyandu, Puskesmas atau petugas kesehatan terdekat untuk melengkapi imunisasi dasar, yaitu Hepatitis B, BCG, Polio, DPT, dan Campak.
Walaupun sedang batuk, pilek atau mencret, bayi tetap boleh diimunisasi karena tubuh bayi mampu membuat kekebalan, sehingga imunisasi tetap bermanfaat bagi bayi.
Bila keluhan bertambah datanglah ke Puskesmas atau dokter terdekat untuk mendapatkan obat. Bayi yang sedang minum antibiotik juga boleh diimunisasi dan tetap bermanfaat bagi bayi.
Baca Juga: Inilah 6 alasan pentingnya imunisasi pada anak
Jenis imunisasi dasar lengkap wajib dan gratis
Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan, berikut jenis-jenis imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan oleh pemerintah dan bisa didapat secara gratis di Puskesmas atau Posyandu:
1. BCG
Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) dapat diberikan sejak lahir. Imunisasi ini betujuan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit tubercolocis (TBC).
Bila vaksin BCG akan diberikan pada bayi di atas usia 3 bulan, ada baiknya dilakukan dulu uji tuberkulin. BCG boleh diberikan apabila hasil tuberkulin negatif.
2. Hepatitis B
Vaksin Hepatitis B yang pertama harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir, kemudian dilanjutkan pada umur 1 bulan dan 3 hingga 6 bulan. Jarak antara dua imunisasi Hepatitis B minimal 4 minggu. Imunisasi ini untuk mencegah penyakit Hepatitis B.
3. Polio
Imunisasi Polio diberikan untuk mencegah poliomielitis yang bisa menyebabkan kelumpuhan.
Baca Juga: Waspada stunting, berikut tips mencegahnya pada anak sejak dini
4. DPT
Vaksin DPT adalah vaksin kombinasi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Ketiga penyakit ini sangat mudah menyerang bayi dan anak.
Imunisasi DPT diberikan pada bayi umur lebih dari 6 minggu. Vaksin DPT dapat diberikan secara simultan (bersamaan) dengan vaksin Hepatits B.
Ulangan DPT diberikan pada usia 18 bulan dan 5 tahun. Usia 12 tahun mendapat vaksin TT (tetanus) melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
5. Campak
Vaksin Campak-1 diberikan pada usia 9 bulan, lalu Campak-2 pada usia 6 tahun melalui program BIAS.
Selanjutnya: Moms, ini waktu yang tepat untuk tindik telinga bayi perempuan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News