kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.199   57,86   0,81%
  • KOMPAS100 1.105   10,32   0,94%
  • LQ45 877   10,94   1,26%
  • ISSI 221   0,89   0,40%
  • IDX30 448   5,61   1,27%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,22   0,97%
  • IDXV30 135   0,58   0,43%
  • IDXQ30 149   1,55   1,05%

Vitamin D dan Covid-19, inilah perannya dalam meningkatkan imun tubuh


Rabu, 14 Juli 2021 / 08:15 WIB
Vitamin D dan Covid-19, inilah perannya dalam meningkatkan imun tubuh
ILUSTRASI. ebutuhan vitamin D harian, sebenarnya dapat dipenuhi dari konsumsi makanan sehat dan berjemur di bawah sinar matahari pagi.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infeksi virus corona penyebab Covid-19 menyerang sistem imun tubuh manusia. Tak jarang, vitamin D sering diberikan kepada pasien Covid-19. 

Lantas, seperti apa hubungan vitamin D dan Covid-19? 

"Vitamin C, D dan E paling sering dihubungkan dengan sistem imun. Vitamin D memang salah satu yang berkorelasi dengan sistem imun tubuh," kata Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (7/7/2021). 

Prof Zullies mengatakan bahwa kebutuhan vitamin D harian, sebenarnya dapat dipenuhi dari konsumsi makanan sehat dan berjemur di bawah sinar matahari pagi. 

Seperti dilansir dari Mayo Clinic, vitamin adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan menjaga kesehatan tulang. Vitamin D juga mengatur banyak fungsi seluler lainnya dalam tubuh. 

Selain itu, manfaat vitamin D juga bersifat anti-inflamasi atau anti peradangan, antioksidan, serta neuroprotektif yang terkandung dapat mendukung kesehatan kekebalan tubuh, fungsi otot, dan aktivitas sel otak. 

Baca Juga: Ada biji bunga matahari, ini 7 makanan penguat sistem imunitas yang kuat

Akhir-akhir ini suplemen vitamin D banyak diburu masyarakat, karena diyakini manfaatnya dalam meningkatkan imun tubuh dan mencegah infeksi Covid-19. 

Sumber vitamin D, seperti dikutip dari Mayo Clinic, tidak secara alami dapat ditemukan di banyak jenis makanan. Akan tetapi, vitamin D bisa ditemukan pada susu, sereal, dan ikan dengan lemak baik seperti salmon, makarel dan sarden. 

Seperti disebutkan juga oleh Prof Zullies, bahwa vitamin D juga bisa diperoleh dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi. Sebab, sinar matahari dapat langsung mengubah bahan kimia di kulit kita menjadi bentuk aktif vitamin (kalsiferol). 

Baca Juga: Menjaga daya tahan tubuh dengan makan sayur dan buah-buahan

"Tubuh kita itu sebenarnya menghasilkan vitamin D, cuma harus dikonversi menjadi vitamin D yang aktif dengan bantuan sinar matahari," jelas Prof Zullies. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×