Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Varian Covid-19 Kappa pertama kali ditemukan di India dan kini kasus infeksinya telah sampai di Indonesia. Beberapa bulan yang lalu, para peneliti mulai memperhatikan ada strain mutan yang tengah berkembang di India.
Mereka menyebutnya sebagai mutan ganda, namun memang mungkin ada belasan mutasi yang menyebabkan varian baru. Bennett mengatakan, di Victoria, negara bagian Australia, telah ditemukan hampir 100 kasus varian Kappa.
Para ahli kesehatan mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Kappa, seperti Delta, menjadi varian yang jauh lebih mudah menular.
“Kami benar-benar perlu merespons sebaik mungkin. Kami perlu memaksimalkan tindakan pencegahan yang masuk akal, seperti memakai masker dan menjaga jarak,” ujarnya.
Baca Juga: Negara dengan kasus COVID-19 mingguan tertinggi di dunia, Indonesia masuk 6 besar
Dilansir dari The Guardian, 2 Juni 2021, Kepala Program Penelitian di Kirby Institute mengatakan, varian Kappa mungkin juga mengurangi kemanjuran beberapa vaksin.
“Ada juga bukti anekdotal yang datang dari India bahwa Kappa mungkin memiliki presentasi klinis yang sedikit berbeda dengan varian lainnya. Jadi, sakit perut, diare, dan gejala gastrointestinal dibandingkan gejala pernapasan,” katanya.
Meski demikian, belum ada cukup bukti bagi WHO untuk meningkatkan kategori varian Kappa menjadi varian yang mengkhawatirkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Varian Kappa Ditemukan di Jakarta, Ini Bedanya dengan Varian Delta"
Penulis : Lulu Lukyani
Editor : Lulu Lukyani
Selanjutnya: Waspadai varian baru Covid-19 yang kini merebak di Eropa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News