Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saat seseorang mengidap penyakit kronis seperti kanker, hal itu menyebabkan dirinya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi serius akibat paparan virus corona.
Oleh karena itu, vaksin Covid-19 nampaknya sangat dibutuhkan untuk orang-orang yang memiliki penyakit tersebut.
Bahkan, beberapa ahli pun menganjurkan pasien kanker yang berusia dewasa melakukan vaksinasi Covid-19.
Ahli onkologi Halle Moore juga menyarankan pasien kanker menjadi salah satu kelompok prioritas yang menerima vaksin.
Baca Juga: 5 Gejala virus corona yang parah menurut WHO, kenali!
"Namun, pasien kanker harus berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi Covid-19," tambahnya.
Terdapat faktor-faktor tertentu yang harus dipertimbangkan oleh penderita kanker sebelum mendapatkan vaksin Covid-19, salah satunya perawatan yang sedang dijalani.
Jika akan melalukan vaksinasi, pasien kanker perlu menunda beberapa perawatan kanker yang tidak mendesak hingga vaksinasi selesai. Namun, hal itu tergantung pada jenis pengobatan kanker yang mungkin pernah atau sedang diterima pasien, serta berbagai pertimbangan khusus lainnya.
Baca Juga: 4 Gejala virus corona ini bertahan lebih lama, waspada
Moore juga mengatakan jenis perawatan yang dilakukan pasien kanker juga menentukan waktu terbaik untuk melakukan vaksinasi.
Berikut aturan dalam pemberian vaksin Covid untuk pasien kanker berdasarkan jenis perawatan:
1. Kemoterapi
Untuk pasien kanker yang menerima kemoterapi, Moore mengatakan tetap bisa menerima vaksinasi tanpa meninggalkan sesi kemo.
"Tetapi karena vaksin dapat menyebabkan demam dalam 24 hingga 48 jam pertama, lebih baik menerima vaksin pada saat jumlah darah putih diperkirakan tidak akan rendah," ucap Moore.
Demam yang terjadi saat jumlah darah rendah bisa memerlukan penanganan medis serius. Dalam beberapa kasus, penundaan vaksinasi bisa menjadi jalan terbaik sampai perawatan kemoterapi yang intensif selesi dilakukan. Misalnya, terapi induksi untuk leukimia akut.
Baca Juga: Awas! Gejala kehilangan bau dan rasa pada pasien Covid-19 bisa bertahan 5 bulan
2. Imunoterapi
Untuk sebagian besar pasien kanker yang menerima imunoterapi, tidak masalah melakukan vaksinasi disertai perawatan tersebut.
3. Obat steroid
Kortikosteroid dapat mengurangi respons terhadap vaksinasi Covid-19. Jika pasien kanker memerlukan kortikosteroid sebagai bagian dari pengobatannya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter waktu vaksinasi yang tepat.
4. Perawatan hormonal
Perawatan endokrin atau hormonal untuk kanker termasuk tamoxifen, penghambat aromatase, analog LHRH dan anti-androgen diharapkan tidak mengubah keamanan atau efektivitas vaksin.
5. Perawatan IVIG
Untuk sebagian besar pasien kanker yang menerima IVIG, tidak masalah untuk melanjutkan vaksinasi tanpa menghentikan terapi IVIG.
Baca Juga: Cara membedakan lelah biasa dengan lelah karena Covid-19
6. Terapi radiasi
Sebagian besar pasien kanker yang menerima terapi radiasi juga bisa melakukan vaksinasi tanpaperlu menghentikan terapi.
7. Operasi
Pasien kanker yang melakukan operasi sebaiknya hindari vaksinasi dengan waktu yang terlalu dekat dengan jadwal operasi. Pasalnya, vaksin bisa memicu demam dalam 24 hingga 48 ham pertama. Hal ini juga bisa mengakibatkan pembatalan operasi.
Bagi mereka yang menjalani splenektomi, Anda harus menerima dosis vaksin pertama setidaknya dua minggu atau lebih sebelum operasi jika memungkinkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amankah Vaksin Covid-19 untuk Pasien Kanker?"
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Ariska Puspita Anggraini
Selanjutnya: Jangan takut jika masih ada gejala Covid-19 pasca dirawat, ini yang perlu dilakukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News