Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu cara yang cukup efektif untuk menjaga kesehatan bayi adalah dengan Air Susu Ibu atau biasa disebut ASI. Ibu menyusui bisa memberikan makanan yang aman untuk buah hati. Asi memiliki kandungan antibodi yang membantu meningkatkan sistem imun bayi.
Menurut rekomendasi yang diberikan oleh who.int, sebaiknya bayi diberi asi selama minimal enam bulan. Namun, sayangnya dua dari tiga ibu menyusui tidak mengikuti rekomendasi tersebut.
Baca juga: Kesempatan terakhir kirim lamaran untuk lowongan kerja di Damri, ada empat posisi
Padahal, bayi yang diberikan asi selama minimal enam bulan memiliki banyak kelebihan. Salah satunya adalah bayi memiliki kemungkinan lebih kecil terserang obesitas dan diabetes.
Manfaat juga bisa dirasakan oleh ibu menyusui. Ibu menyusui memiliki kemungkinan lebih kecil terkena kanker payudara dan kanker ovarium.
Untuk mengikuti saran yang diberikan WHO, ibu menyusui perlu memperhatikan asupan nutrisi setiap hari. Bila diabaikan, dikhawatirkan ibu tidak bisa memberikan nutrisi yang cukup pada bayi.
- Makanan yang Perlu Dikonsumsi
Nutrisi pertama yang perlu dikonsumsi oleh ibu menyusui adalah protein. Protein bisa ditemukan dengan mudah pada telur. Telur bisa diolah menjadi berbagai macam masakan. Jadi, ibu menyusui tak perlu khawatir akan merasa bosan.
Selain protein, penting juga untuk mencukupi kebutuhan kalsium. Kalsium yang dikonsumsi oleh ibu menyusui akan disalurkan kepada bayi melalui asi.
Nah, kalsium tersebut akan membantu pertumbuhan dan perkembangan tulang bayi. Anda bisa menemukan kalsium di keju, susu, dan lain-lain.
Menyeimbangkan nutrisi untuk ibu menyusui juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi daging. Ayam dan ikan menjadi pilihan yang bisa Anda konsumsi.
Selain itu, jangan lupa untuk tetap mengonsumsi air putih, ya. Hal itu dilakukan agar tubuh ibu menyusui tetap terhindar dari terhidrasi.
Buah dan sayur menjadi makanan sumber nutrisi lain yang perlu dikonsumsi ibu menyusui. Berbagai macam jenis vitamin, antioksidan, mineral, zat besi, dan kandungan bermanfaat lain bisa Anda dapat dari mengonsumsi buah dan sayur.
Baca Juga: WHO bilang ibu yang terinfeksi corona tetap harus menyusui bayinya, ini alasannya
- Makanan yang Perlu Dihindari
Karena asi masih menjadi sumber makanan bayi, maka ibu menyusui perlu memperhatikan makanan apa saja yang dikonsumsi. Apabila ada makanan yang kurang tepat untuk dikonsumsi ketika menyusui, dikhawatirkan akan mempengaruhi tumbuh-kembang bayi.
Meski melalui asi bayi menjadi memiliki kemungkinan obesitas lebih sedikit, tapi hal itu tidak berlaku jika ibu menyusui senang mengonsumsi makanan manis. Makan camilan manis memang tidak sepenuhnya dilarang, tapi porsinya tetap harus diperhatikan. Jangan sampai berlebihan, ya.
Selain makanan manis, makanan yang memiliki rasa pedas berlebihan juga tidak baik untuk dikonsumsi terlalu sering. Meski ibu tahan dengan rasa pedas makanan, tapi bukan menjamin bahwa bayi sudah tahan dengan rasa tersebut.
Alkohol menjadi jenis makanan lain yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu menyusui. Meski alkohol yang diminum oleh ibu menyusui sangat sedikit, hal tersebut tetap dilarang.
Hal yang sama juga berlaku untuk kafein, ibu menyusui lebih baik menguranginya. Bayi belum bisa mengeluarkan kafein seefektif orang dewasa. Jika kafein terlalu lama berada di sistem pencernaan bayi, dikhawatirkan akan terjadi iritasi atau sejenisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News