kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Tips Tetap Segar di Tengah Cuaca Panas Ekstrem dengan Air yang Sudah Dimasak


Sabtu, 25 Oktober 2025 / 15:51 WIB
Tips Tetap Segar di Tengah Cuaca Panas Ekstrem dengan Air yang Sudah Dimasak
ILUSTRASI. Dehidrasi terjadinya gangguan keseimbangan cairan pada tubuh. Hal ini terjadi karena pada saat puasa kita mengeluarkan air lebih banyak daripada pemasukan seperti minum. Agar puasa tetap terjaga hendaknya kita memperbanyak minum air mineral saat berbuka dan saur. Salah satu cara tepat agar kebutuhan air dalam tubuh tercukupi, minumlah 2 gelas setelah berbuka, 4 gelas saat malam, dan 2 gelas sewaktu sahur. Model : Rezi Oktaviani TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca panas ekstrem yang melanda berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

Suhu udara maksimum tercatat mencapai 37,6°C, terutama di wilayah selatan Indonesia.

BMKG menjelaskan, fenomena ini dipicu oleh kombinasi gerak semu matahari dan pengaruh Monsun Australia, yang menyebabkan peningkatan intensitas penyinaran matahari. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025.

“Posisi matahari saat ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua menerima penyinaran yang lebih intens, sehingga cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah,” ujar Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Kamis (23/10/2025).

Baca Juga: Dehidrasi Anak Turun Kognitif? Ini Solusi Air Kemasan Berkualitas

Waspadai Dehidrasi akibat Cuaca Panas

Menurut dr. Yhan Batista, SpPD, dari RS Hermina Karawang, cuaca panas ekstrem dapat meningkatkan risiko dehidrasi, terutama jika asupan cairan tubuh tidak terpenuhi dengan baik.

“Suhu yang tinggi dan kelembapan yang rendah membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat. Kondisi ini bisa memicu dehidrasi jika tidak diimbangi dengan konsumsi air yang cukup,” jelas dr. Yhan.

Baca Juga: 8 Tips Merawat Kulit saat Cuaca Panas Ekstrem Menerjang

Hidrasi Optimal dengan Air yang Sudah Dimasak

Untuk menjaga kondisi tubuh tetap bugar, air minum berkualitas menjadi faktor penting. Tidak hanya dari segi kuantitas, tetapi juga kualitas air yang dikonsumsi.

Menjawab kebutuhan tersebut, Amidis hadir sebagai solusi air minum yang sudah dimasak, praktis, dan higienis bagi keluarga modern yang peduli akan kesehatan.

“Melalui teknologi multifiltrasi dan distilasi mutakhir, Amidis menjamin setiap tetes air terbebas dari kontaminan kimia, mikroorganisme, dan zat berbahaya,” ujar Astrid Adelaide Siregar, Head of Marketing Amidis.

Astrid menjelaskan, proses distilasi dilakukan dengan cara memasak air di atas 110°C, kemudian uap yang dihasilkan dikondensasikan kembali menjadi air murni.

“Hasilnya adalah air dengan kemurnian 0 PPM, benar-benar bebas dari kontaminan dan aman untuk dikonsumsi,” tambahnya.

Baca Juga: Didominasi Tipe A, Kemenkes Catat 35.000 Kasus Influenza di Awal Oktober

Inovasi untuk Hidup Sehat dan Praktis

Dalam kondisi panas ekstrem, menjaga hidrasi menjadi kunci agar tubuh tetap berenergi sepanjang hari. Untuk itu, Amidis menyediakan berbagai kemasan air murni hasil distilasi sesuai kebutuhan.

“Tersedia galon 15 liter dengan Double Protection, yakni segel pada tutup atas dan fitur smart lock anti-tumpah, yang menjaga air tetap higienis dan mencegah kebocoran. Selain itu, ada juga galon 19 liter untuk kebutuhan keluarga di rumah,” jelas Astrid.

Bagi mereka dengan mobilitas tinggi, Amidis juga menghadirkan pilihan botol ukuran 220 ml, 600 ml, 1500 ml, hingga 5 liter, yang mudah dibawa dan siap mendukung hidrasi optimal kapan pun dan di mana pun.

“Seperti yang selalu kami tekankan, jangan telan mentah-mentah, pikir masak-masak — pilihlah air minum berkualitas untuk kesehatan keluarga,” imbuhnya.

Baca Juga: Waspada! 11 Juta Orang Meninggal Akibat Penyakit Neurologis Tiap Tahun

Komitmen Menyediakan Air Terbaik bagi Keluarga Indonesia

Sebagai air minum yang sudah dimasak, Amidis memastikan setiap produk dikemas secara higienis dan aman sejak dari pabrik hingga sampai ke tangan konsumen.

“Amidis adalah air minum yang sudah dimasak. Kami berkomitmen menyediakan air dengan kualitas terbaik bagi seluruh keluarga Indonesia, untuk mendukung kesehatan optimal dalam keseharian,” tutur Susilo Gunadi, Commercial Director PT Amidis Tirta Mulia dalam keterangan resminya.

Selanjutnya: AI dan Keberlanjutan Jadi Fokus Sustainability Practitioner Conference (SPC) ke-10

Menarik Dibaca: 6 Film Misteri Netflix untuk Halloween yang Bikin Merinding

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×