kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tetap kurus meski banyak makan, kira-kira kenapa ya?


Rabu, 13 Oktober 2021 / 10:23 WIB
Tetap kurus meski banyak makan, kira-kira kenapa ya?
ILUSTRASI. Mereka yang banyak makan tapi kurus mungkin juga masuk kategori orang-orang yang kekurangan berat badan. Tribun Jateng/Hermawan Handaka


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian orang banyak makan tapi tetap kurus. Berat badan pun sulit mengalami kenaikan. Namun, sebagian lainnya mengalami kenaikan berat badan meskipun membatasi makan. 

Mereka yang banyak makan tapi kurus mungkin juga masuk kategori orang-orang yang kekurangan berat badan atau underweight. 

Secara umum, menurut Livestrong, kunci menaikkan berat badan adalah kalori masuk lebih besar daripada kalori yang keluar lewat aktivitas kita. 

Menambahkan asupan 500 kalori per hari bisa menjadi salah satu menaikkan berat badan secara sehat, yakni sekitar 0,5 kg per minggu, dan membuat kita lebih mungkin menambah massa otot, bukan lemak. 

Mengapa ada orang yang banyak makan tapi kurus? 

Baca Juga: Ini kacang-kacangan yang bisa membakar lemak perut dan menurunkan berat badan

Berikut sejumlah penyebab mengapa sebagian orang banyak makan tapi kurus dan tak kunjung mengalami kenaikan berat badan: 

1. Faktor genetik 

Direktur Institut Obesitas dan Diabetes Monash University, Michael Cowley, mengatakan kepada SFGATE, 70 persen faktor yang menentukan berat badan seseorang adalah genetik. 

Beberapa orang yang banyak makan tapi kurus dan tak mengalami kenaikan berat badan mungkin secara genetik memiliki kecenderungan untuk tipe tubuh kurus atau ramping. 

Selain itu, mereka juga mungkin memiliki gen yang memengaruhi pengaturan napsu makan dengan cara yang berbeda dari orang-orang yang kelebihan berat badan. Misalnya, mereka cenderung makan lebih sedikit dan merasa lebih sadar ketika kenyang. 

Baca Juga: 5 Cara gampang mengecilkan perut, cukup hindari gula

2. Titik berat badan 

Menurut penelitian yang diterbitkan pada 2016 di International Journal of Obesity Supplements, otak dan tubuh manusia memiliki "tingkat yang dipertahankan" atau "titik setel" berat badan, yang coba dipertahankan oleh sistem saraf individu. 

Maksud teori ini adalah bahwa meskipun sebagian besar orang dewasa akan mengalami fluktuasi berat badan, selama kehidupan dewasa mereka akan secara konsisten tetap dekat dengan "titik setel" berat badan tersebut. 

Ada banyak faktor yang memengaruhinya, seperti pola makan, faktor lingkungan, dan faktor genetik. Semuanya bisa memengaruhi titik setel berat badan, yang dapat disesuaikan sampai tingkat tertentu. 

Itulah mengapa sebagian orang sepertinya banyak makan tapi kurus atau tetap memiliki kisaran berat badan yang sama. 

Baca Juga: Ingin gula darah turun dan stabil? Konsumsi 7 teh berbahan alami berikut ini

3. Banyak berolahraga 

Orang-orang yang aktif bergerak secara rutin dapat menjaga berat badannya meskipun banyak makan. Sebab, tubuh mereka membutuhkan lebih banyak kalori dan juga membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. 

Orang-orang yang aktif dan para atlet biasanya memiliki lebih banyak massa otot daripada orang-orang yang kesehariannya lebih banyak tidak aktif. 

Kita semua tahu bahwa massa otot membakar lebih banyak kalori ketika istirahat, daripada lemak tubuh. Massa otot juga lebih padat daripada lemak, sehingga orang yang bertubuh kurus tapi rutin bergerak aktif akan memiliki tubuh yang tampak lebih kurus meskipun berat badan mereka mungkin sama atau lebih berat dengan orang-orang bertinggi sama namun memiliki kelebihan lemak tubuh. 

Baca Juga: Bisa menurunkan gula darah, ini 7 teh herbal yang baik dikonsumsi penderita diabetes

4. Memiliki tingkat metabolisme tinggi 

Faktor lain yang membuat seseorang banyak makan tapi kurus adalah tingkat metabolisme basal (BMR) atau dikenal sebagai jumlah kalori yang dibakar tubuh dalam keadaan istirahat setiap harinya. 

Jika seseorang memiliki tingkat metabolisme yang tinggi, dia mungkin tetap bisa makan lebih banyak daripada yang lain dan tetap tidak menambah berat badan. Faktor genetik hanyalah salah satu variabel yang memengaruhi BMR seseorang. 

Faktor lainnya termasuk usia, tinggi badan, berat badan awal, tingkat aktivitas fisik, dan persentase massa otot. 

5. Melebih-lebihkan kalori yang diasup 

Jika ada orang yang mengatakan dirinya banyak makan tapi kurus dan susah menaikkan berat badan, mungkin saja dia secara sadar maupun tidak sudah melebih-lebihkan kalori yang diasupnya. 

Maksudnya, mungkin saja dia mengonsumsi banyak makanan yang kepadatan energi atau kalori per gramnya rendah. Dengan begitu, dia bisa kenyang tanpa mengasup terlalu banyak kalori. 

Baca Juga: 5 Makanan ini bisa jadi obat asma, Anda bisa coba

Beberapa makanan rendah kalori termasuk buah-buahan, sayuran, dan salad, yang semuanya tetap menghasilkan total kalori rendah meski kita makan banyak. Jika Anda termasuk orang yang banyak makan tapi kurus dan susah menaikkan berat badan, cobalah tinjau kembali jenis makanan yang Anda asup. 

Mengonsumsi makanan tinggi kalori di awal bisa menjadi solusi. Namun, pastikan jenis makanan yang dipilih tetap sehat. 

Jangan tergoda mengonsumsi makanan tinggi kalori yang tidak sehat, seperti permen atau makanan cepat saji. Makanan tinggi kalori yang tidak sehat seperti itu dapat menimbulkan masalah kesehatan di masa depan. 

Lebih baik, pilih makanan tinggi serat, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, dan lemak sehat. 

Buah kering juga cenderung memberikan lebih banyak kalori dalam satu porsi, ketimbang buah segar. 

6. Masalah kesehatan 

Sebagian orang yang banyak makan tapi kurus mungkin juga mengalami kondisi tersebut karena adanya masalah kesehatan yang mendasari. 

Menurut Livestrong, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kesulitan menaikkan berat badan. Sebab, bisa jadi itu adalah tanda masalah kesehatan tertentu, seperti tiroid yang terlalu aktif, diabetes yang tidak terdiagnosis, atau masalah pencernaan kronis. 

Jika ada masalah kesehatan yang mendasari mengapa seseorang banyak makan tapi kurus, maka mengobati kondisi tersebut dapat membantu untuk mulai menambah berat badan lagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Alasan Mengapa Sebagian Orang Banyak Makan tapi Tetap Kurus"

Editor : Nabilla Tashandra

Selanjutnya: Begini cara konsumsi madu untuk menurunkan berat badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×