kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,85   -24,88   -2.68%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ternyata, puasa Ramadan di tengah pandemi covid-19 justru menguatkan daya tahan tubuh


Sabtu, 25 April 2020 / 17:29 WIB
Ternyata, puasa Ramadan di tengah pandemi covid-19 justru menguatkan daya tahan tubuh
ILUSTRASI. JAKARTA,21/05-PENJUALAN KURMA. Pedagang kurma melayani pembeli di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (20/5). Menjelang bulan Ramadan penjualan kurma di kawasan tersebut meningkat hingga 40 persen dibandingkan dengan hari biasa, kurma tersebut biasanya menj


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

Untuk memenuhi kebutuhan 10 persen kalori, kamu bisa mengonsumsi tiga hingga lima butir kurma. Namun, kurma juga bisa diganti dengan alternatif lainnya. "Boleh buah potong atau salad buah dibikin puding," paparnya.

Makan malam sebaiknya dikonsumsi setelah sholat Magrib dan sebelum sholat Tarawih untuk memberi jarak makan dengan waktu tidur. "Makanan masuk ke lambung kan perlu waktu sekitar 2-3 jam, jadi jaraknya (dengan makan malam) antara 2-3 jam sebelum tidur," ujar Arti.

Cukup minum

Pastikan pula kita terhidrasi dengan minum air putih dalam jumlah yang cukup. Setiap orang memiliki kebutuhan cairan yang berbeda, namun rata-rata disarankan mengonsumsi delapan gelas setiap hari.

Adapun satu gelas memiliki kapasitas sekitar 250 ml. Pastikan kamu memenuhi kebutuhan delapan gelas sehari ketika sahur dan berbuka.

"Buat sahur sebenarnya 2-4 gelas juga cukup. Sisanya untuk mencapai delapan gelas sehari setelah berbuka puasa, setelah shalat Magrib, setelah Isya, dan mau tidur malam," ungkapnya. 9 Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berpuasa Ramadhan di Tengah Pandemi Justru Memperkuat Daya Tahan Tubuh",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×