kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Telapak tangan berkeringat menandakan penyakit jantung, mitos atau fakta?


Sabtu, 28 Desember 2019 / 18:10 WIB
Telapak tangan berkeringat menandakan penyakit jantung, mitos atau fakta?


Sumber: intisari online | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak cerita soal kesehatan yang kita dengar. Ada yang merupakan fakta. Ada juga yang hanya mitos. Contoh, perut buncit bisa mengindikasikan sesuatu yang perlu diperhatikan soal kesehatan kita. Padahal belum tentu benar.

Sama seperti 'mitos' yang satu ini. Sebagian besar orang mungkin pernah mendengar bahwa telapak tangan berkeringat tanda penyakit jantung. Apakah hal tersebut benar atau sekadar mitos?

Baca Juga: Pesta tahun baru segera tiba, simak tips berikut agar tubuh tetap sehat setelah pesta

Secara medis, ada dua jenis kelainan yang menyebabkan produksi keringat menjadi berlebih pada tubuh. Pertama pada telapak tangan (palm sweating) dan kedua pada telapak kaki (plantar sweating).

Hal ini disebabkan karena tubuh seseorang memiliki kelebihan hormon tiroid dalam darah (hipertiroid).

Selain disebabkan oleh hipertiroid, telapak tangan dan kaki yang kerap dibasahi oleh keringat juga menandakan seseorang tengah mengalami pembakaran berlebih pada sel-sel tubuh.

Baca Juga: Studi membuktikan, ternyata makan cabai bisa mengurangi risiko stroke

Penyebab mengapa hipertiroid sering dihubungkan dengan penyakit jantung yaitu karena keduanya sama-sama membuat detak jantung berderap lebih cepat.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×