Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Agar ibadah puasa Ramadan tidak terkendala asam lambung yang tiba-tiba naik, penderita penyakit lambung perlu melakukan beberapa pencegahan.
Melansir situs Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Gejala yang umum dirasakan saat asam lambung naik seperti tidak nyaman pada perut bagian atas, lambung terasa perih, perut begah, kembung, mual dan sensasi terbakar di ulu hati.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Internal Medicine mengungangkapkan, 130 orang yang sudah didiagnosis mengidap asam lambung, 66 orang di antaranya melaksanakan puasa ramadan, dan 64 orang lainnya tidak berpuasa.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa, keluhan asam lambung menjadi jauh lebih ringan pada orang yang menjalani puasa dibanding mereka yang tidak berpuasa.
Baca Juga: Ini Manfaat Daun Kemangi untuk Penderita Diabetes
Sebab dengan berpuasa justru pola makan menjadi lebih teratur. Kebiasaan sering nyemil yang bisa memicu asam lambung juga dapat berkurang.
Meski demikian bukan berarti berpuasa saat mengalami asam lambung tidak berarti sepenuhnya aman, sebab dalam kondisi perut kosong, justru akan semakin memperparah gejala penyakit asam lambung.
Tips mencegah asam lambung anik saat puasa
Firman Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya membagikan sejumlah tips bagi seseorang yang menderita penyakit asam lambung dan tetap melakukan puasa Ramadan, diantaranya:
1. Minum obat.
Jika lambung terasa tidak nyaman, sehari sebelum puasa dan sebelum sahur bisa minum obat terlebih dahulu.
Berpuasa bagi penderita asam lambung memang tidak semudah orang sehat pada umumnya, biasanya beberapa hari awal berpuasa perut terasa tidak nyaman.
Namun biasanya hanya terjadi tiga sampai tujuh hari di awal puasa saja, kemudian kondisi tubuh akan beradaptasi dan mulai nyaman menjalani puasa tanpa minum obat.
2. Jangan lewatkan makan sahur,
Firman menyebut, melewatkan makan sahur bisa memperparah kondisi asam lambung di siang hari, jika perut dalam keadaan kosong dalam waktu lama dapat memicu gejala asam lambung.
“Jadi, usahakanlah untuk selalu bangun tepat waktu untuk makan sahur. Sayur yang direbus serta masakan tidak pedas dan tidak asam bisa menjadi pilihan sebagai menu sahur,”kata Firman, dikutip dari situs UM Surabaya.
3. Berbuka puasa tepat waktu,
Setelah tidak makan dan minum selama kurang lebih 11-12 jam, perut yang kosong perlu segera diisi dengan makanan.
Jangan menunda-nunda untuk makan saat berbuka puasa. Perut butuh untuk mencerna makanan, sehingga cairan asam lambung bisa langsung digunakan untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam lambung.
Baca Juga: Menyegarkan! Ini 8 Manfaat Buah Jambu Air Untuk Kesehatan Tubuh
4. Makan dengan porsi kecil,
Meskipun perut terasa sangat lapar ketika waktu berbuka sudah tiba, usahakan untuk tidak makan terlalu banyak. Makan dengan porsi banyak, malah akan memicu naiknya asam lambung.
“Seseorang sangat disarankan makan ringan terlebih dahulu, kemudian makan nasi dapat dilanjutkan setelah shalat magrib,”imbuh Firman lagi.
5. Hindari konsumsi makanan tertentu
Hindari makanan pedas serta buah yang terasa asam dan makanan berlemak tinggi terutama pada saat makan sahur.
“Sebab lemak tinggi yang terdapat pada makanan seperti santan, susu, jeroan, gorengan, serta daging, dapat memperberat kerja lambung sehingga puasa bisa menjadi tidak nyaman dan tidak nikmat,” jelas Firman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News