Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Vaksinasi Covid-19 buat anak dan remaja usia 12-17 tahun juga bisa memberikan perlindungan bagi tubuh.
Perlindungan tersebut diperlukan agar anak terhindar dari tertular virus ataupun kemungkinan sakit berat akibat Covid-19 dengan cara memicu sistem imun tubuh sehingga terbentuk imunitas.
Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan terhadap penyakit, tubuh akan mengingat virus pembawa penyakit, mengenali dan mampu melawannya.
Vaksinasi Covid-19 kepada anak juga diperlukan untuk persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka.
Lantas, seperti apa syarat dan kriteria anak yang bisa mendapatkan vaksin Covid-19?
Baca Juga: Setelah vaksin masih bisa terkena Covid-19, ini ciri-cirinya
Syarat vaksin untuk anak usia 12-17 tahun
Dirangkum dari laman resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, berikut syarat vaksin untuk anak usia 12 hingga 17 tahun:
- Membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP)/ Kartu Keluarga (KK)/ Kartu Identitas Anak (KIA)/ dokumen lainnya yang mencantumkan NIK.
- Lolos observasi kesehatan di tempat vaksin.
- Mendapatkan izin orang tua.
- Membawa pre-skrining yang sudah dicetak (khusus pendaftaran melalui JAKI).
- Membawa bolpoin.
Baca Juga: Selain Jakarta, provinsi ini juga sudah bebas zona merah Covid-19 per 8 Agustus 2021
Kriteria anak yang tidak boleh menerima vaksin
Sementara itu, berikut kriteria anak yang tidak boleh menerima vaksin:
- Sedang demam 37,5 derajat Celcius atau lebih.
- Penyintas Covid-19 kurang dari 3 bulan sebelumnya.
- Melakukan imunisasi lain kurang dari 1 bulan sebelumnya.
- Hamil.
- Hipertensi tidak terkendali.
- Diabetes tidak terkendali.
- Sedang pengobatan imunosupresan.
- Memiliki penyakit kronik tidak terkendali (imunisasi untuk penyakit kronik, anak kanker dalam fase pemeliharaan, auto imun dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi dengan dokter penanggung jawab).
- Penyakit Sindrom Guillain Barre, Mielitis transerva, Acute demyelinating encephalomyelitis.
Efek samping usai vaksin Covid-19 pada anak
Efek samping yang bisa muncul usai vaksin Covid-19 pada anak antara lain nyeri otot, sakit kepala, demam, panas dingin, dan mual.
Setelah anak divaksin, perlu diingat bahwa vaksin tidak 100% membuat anak kebal dari Covid-19. Namun, akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika tertular.
Anak tetap wajib mematuhi protokol kesehatan meski sudah divaksin, karena dibutuhkan waktu 14 hari sampai antibodi terbentuk serta potensi penularan virus Covid-19 masih tinggi.
Selanjutnya: Patut waspada, 6 penyebab diabetes ini bisa Anda alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News