kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Studi terbaru, inilah batasan daya tahan tubuh pasca sembuh dari corona


Kamis, 11 Februari 2021 / 05:05 WIB
Studi terbaru, inilah batasan daya tahan tubuh pasca sembuh dari corona


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Sperber pun menjelaskan bahwa hasil tes antibodi Covid-19 yang positif hanya menandakan bahwa Anda pernah terpapar penyakit ini sebelumnya. Dengan kata lain, untuk saat ini masih belum dapat dipastikan apakah memiliki antibodi positif berarti sudah kebal terhadap virus.

Pasalnya, dalam beberapa kasus, antibodi memang dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi ulang. Namun, ada juga kasus di mana antibodi tidak dapat mencegah sepenuhnya tetapi meringankan gejala atau malah tidak dapat melindungi sama sekali.

Selain itu, ada kemungkinan "positif palsu" di mana seseorang mungkin terpapar virus serupa yang juga terdeteksi oleh tes, tetapi tidak terlindungi dari virus corona baru. Lauren Rodda, PhD, rekan senior postdoctoral di bidang imunologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, sependapat dengan Sperber.

"Kami tidak tahu pasti apakah orang-orang menjadi kebal terhadap infeksi ulang, karena belum cukup banyak penelitian yang dilakukan," ungkap Rodda.

“Ini akan membutuhkan pelacakan paparan (Covid-19) ulang terhadap sejumlah besar orang dan menentukan apakah mereka kemudian jatuh sakit,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, Sperber pun menyarankan untuk tetap melaksanakan protokol pencegahan paparan virus corona, seperti menjaga jarak secara fisik dan memakai masker, sekalipun Anda telah pulih dari Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sembuh dari Covid-19, Apakah Tubuh Jadi Kebal Virus Corona?",


Penulis : Dea Syifa Ananda
Editor : Shierine Wangsa Wibawa

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Zona merah corona 7 Februari 2021 turun, Jawa Tengah & Bali paling banyak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×