kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.059   79,06   1,13%
  • KOMPAS100 1.024   12,18   1,20%
  • LQ45 798   11,34   1,44%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Singapura larang iklan minuman manis, ini ternyata bahayanya


Senin, 14 Oktober 2019 / 05:21 WIB
Singapura larang iklan minuman manis, ini ternyata bahayanya
ILUSTRASI. (VIA THINKSTOCK)


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

Selama ini, banyak minum minuman manis kerap dikaitkan dengan risiko kenaikan berat badan diabetes tipe 2, karena terdapat kandungan gula yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Tapi dalam penelitian ini, minuman manis berhubungan dengan risiko diabetes tipe 2 tak berpengaruh pada kenaikan berat badan.

Perubahan berat badan hanya menyumbang 28% keterkaitan antara konsumsi minuman manis dan resiko diabetes. Faktor-faktor yang disoroti dalam makalah tersebut adalah masalah bagaimana minuman manis ini bekerja.

Satu teori yang penelitian itu simpulkan adalah minuman manis bisa menyebabkan penumpukan lemak pada hati yang bisa mengganggu aktivitas insulin.

Namun, yang mengejutkan dalam penelitian tersebut adalah minuman seperti jus dan minuman yang dimaniskan dengan pemanis buatan seperti pada soda diet justru 100% memiliki risiko menyebabkan diabetes  lebih tinggi. Hal tersebut kemudian dihubungkan dengan perlakuan buah yang seharusnya dimakan secara utuh karena mengandung serat.

Baca Juga: Gaya hidup penyebab meningkatnya penyakit mematikan di dunia

Mereka yang mengkonsumsi pemanis buatan dengan kandungan yang terus meningkat juga menunjukkan, 18% risiko diabetes yang lebih tinggi. Risiko tersebut lebih tinggi dibanding menggunakan pemanis gula asli.

Tapi, studi Jean-Philippe Drouin-Chartier, seorang ahli gizi pascadoktoral di Harvard TH Chan School of Public Health, menekankan, tidak berarti minum minuman diet sama buruknya dengan minuman bergula. Pada beberapa orang yang memiliki masalah medis hal tersebut terbukti bermanfaat bagi kesehatannya.

Penulis: Nur Rohmi Aida

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Singapura Larang Iklan Minuman Manis, Ini Ternyata Bahayanya"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×