Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, stroke, jantung koroner, dan gagal jantung terdeteksi sebanyak 15 dari 1.000 penduduk, atau sekitar 4.2 juta penduduk yang menderita penyakit kardiovaskular.
Ekspansi Ilmu
Siloam ingin terus mengembangkan aspek pengobatan penyakit jantung dan telah memiliki 4 unit cabang yang dikhususkan untuk jantung dan telah terlatih rutin pada prosedur bedah dan operasi jantung, bahkan untuk sejumlah kasus yang rumit.
Untuk mendukung pelayanan medis dalam bidang kardiovaskular, Grup RS Siloam menyediakan 20 laboratorium katerisasi (Cath Lab) yang tersebar di 17 rumah sakit di dalam jaringannya.
Baca Juga: Bukukan Kinerja Ciamik, Cermati Rekomendasi Saham SILO
Selain itu, Grup RS Siloam juga memiliki 167 dokter spesialis jantung yang diantaranya adalah 53 sub-spesialis jantung, serta 42 dokter spesialis bedah toraks kardiovaskular untuk melayani seluruh pasien yang datang.
Adapun pada simposium ini, seluruh peserta diberi kesempatan bertanya, bahkan diskusi studi kasus pasien mereka sendiri sekalipun. Tujuan dari simposium ini untuk meningkatkan kolaborasi tenaga medis Indonesia untuk memajukan perawatan kardiologi dan kardiovaskular di Indonesia serta bisa bersinergi dengan pihak/institusi kesehatan di luar negeri.
Selama simposium berlangsung, para narasumber akan mengangkat berbagai topik seputar terobosan baru dalam pelayanan kardiovaskular.
Beberapa topik khusus seperti Cardiac Prevention and Rehabilitation, Transcatheter Intervention for Pediatric Cardiovascular Disease, Indication of Patent Foramen Ovale (PFO), Atrial Fibrillation Management and Cryo AF Ablation, Interatrial Shunt Procedure for Advanced Heart Failure, Strategy and Current Treatment for Aorta Diseases, dibawakan dalam simposium ini untuk meningkatkan pengetahuan tenaga medis dan pelayanan medis terkait jantung dan pembuluh darah di Indonesia.
Topik-topik tersebut akan dibawakan oleh beberapa narasumber internasional seperti: Prof. Asri Bin Said, dokter spesialis kardiologi dari Sarawak General Hospital Heart Centre, Malaysia; Prof. Dr. Jozef Bartunek, M.D., Ph.D., dokter spesialis kardiologi dari Medical University of Silesia, Polandia; Prof. Sung-Gwon Kang, M.D., Ph.D., dokter bedah kardiovaskular dan dada dari Chosun University Hospital, Korea Selatan; Choosak Kasemsarn, M.D., dokter bedah kardiovaskular dan dada dari Central Chest Institute of Thailand; Dr. Look Yee Louis Teo, dokter spesialis kardiologi dari National Heart Center, Singapura; Dr. Nuttapon Arayawudhikul, dokter bedah kardiovaskular dan dada dari Lampang Hospital, Thailand; dan Dr. Tee Joo Yeo, dokter spesialis kardiologi dari NUS Medicine, Singapura; serta 37 narasumber dokter spesialis kardiologi dan kardiovaskular dan 6 perawat khusus jantung dan pembuluh darah dari Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News