kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produk tembakau alternatif berpotensi tekan risiko kesehatan mulut dan gusi


Senin, 08 November 2021 / 17:13 WIB
Produk tembakau alternatif berpotensi tekan risiko kesehatan mulut dan gusi
ILUSTRASI. Gusi bengkak


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peralihan konsumsi ke produk tembakau alternatif dapat membantu para perokok aktif dalam mengurangi risiko Kesehatan gigi dan mulut.

Akademisi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran (Unpad) Amaliya menyebutkan, cara terbaik untuk mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut adalah dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut, melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, dan berhenti merokok.

Kendati demikian, para perokok yang masih belum bisa berhenti dapat beralih ke produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, dan snus, yang diketahui mempunyai potensi lebih rendah risiko terhadap kesehatan gigi dan mulut.

Baca Juga: Mulut terasa pahit bisa Anda alami karena 4 hal ini

“Pada produk tersebut tidak ada pembakaran. Pembakaran menyebabkan terbentuknya TAR dan zat lain yang bersifat toksik,” kata Amaliya seraya menjelaskan mengapa produk tembakau alternatif memiliki potensi risiko yang lebih rendah bagi kesehatan mulut dan gusi akhir pekan kemarin.

Dengan beralih ke produk ini, perokok bisa mencegah terjadinya risiko pewarnaan gigi yang disebabkan oleh TAR, berpotensi memperbaiki  sistem pertahanan gusi serta berpotensi mengurangi dampak risiko kanker rongga mulut.

Efektivitas produk tembakau alternatif dalam membantu menjaga kesehatan gusi pun telah dibuktikan oleh Amaliya lewat penelitiannya terkait respons gingiva pada vapers.

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa konsumsi rokok dapat menghambat terbentuknya reaksi peradangan gusi ketika terjadi serangan bakteri akibat kondisi mulut yang tidak higienis pada perokok.

Padahal, terjadinya peradangan ini sangat penting sebagai penanda kondisi mulut yang sedang tidak sehat agar bisa ditangani secepatnya untuk menghindari potensi kondisi yang lebih buruk.

Tak berhenti di sana, Amaliya bersama Unpad terus aktif berkontribusi dalam melakukan penelitian terkait kesehatan gusi dan rongga mulut serta sejumlah alternatif yang bisa dimanfaatkan bagi mereka yang rentan risiko seperti  perokok.

“Unpad telah aktif meneliti dan bekerja sama dengan institusi dan akademisi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Penelitian yang telah dilakukan [seperti] tahap laboratorium, survei, penelitian klinis dan review sistematik mengenai efektivitas dan keamanan produk tembakau alternatif,” kata Amaliya.

Selain penelitian, baru-baru ini, Unpad juga mengadakan seminar yang membahas terkait kesehatan gigi dari berbagai aspek. Salah satunya adalah sesi yang membahas terkait produk tembakau alternatif berjudul ‘E-cigarette: Science That Clears The Smoke’ oleh Chairman Commission on Dental Education (Asia Pacific Denta; Federation) Arleen Reyes.

Sama seperti Amaliya, Arleen menyampaikan ada banyak isu kesehatan mulut yang timbul akibat konsumsi rokok seperti perubahan warna gigi, gingivitis, periodontitis, aroma nafas tidak sedap, hingga kanker mulut.

Baca Juga: Bisa jadi obat gusi bengkak, coba 6 makanan ini, yuk

Isu kesehatan gusi dan mulut ini disebabkan oleh ribuan bahan kimia berbahaya yang dilepaskan dan terbentuk akibat pembakaran dalam proses konsumsi rokok.

Hal berbeda ditemukan pada tembakau alternatif yang mengedepankan proses pemanasan dan bukan pembakaran sehingga produksi bahan kimia berbahayanya secara signifikan berkurang.

Oleh karena itu, dia pun mendukung agar para dokter gigi bisa menyarankan penggunaan produk tembakau alternatif bagi para perokok yang belum bisa lepas dari rokok , namun di saat yang sama dapat memperkecil potensi timbulnya risiko kesehatan gigi.

“Bukti yang ada saat ini terkait efek produk bebas asap terhadap kesehatan menunjukkan bahwa beralih ke produk bebas asap berpotensi mengurangi efek buruk konsumsi rokok terhadap kesehatan mulut pada perokok,” pungkas Arleen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×