Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Karena menjalani pengobatan secara mandiri, Nadia menyampaikan bahwa mereka yang menjalani isolasi mandiri dapat memperoleh obat-obatan secara gratis dengan layanan telemedicine atau menghubungi Satgas RT/RW setempat.
"Pasien bisa menghubungi Satgas RT/RW atau kontak puskesmasn langsung atau lewat telemedicine," kata Nadia.
Selanjutnya, pihak puskesmas atau bidan desa akan melakukan triase yaitu membagikan pasien isolasi menjadi beberapa kategori yakni orang tanpa gejala (OTG) dan pasien dengan gejala ringan.
Nantinya, obat akan diberikan sesuai dengan data pembagian kategori yang dimaksud.
Diketahui, pemerintah telah menyiapkan tiga paket obat yang akan dibagikan kepada pasien isolasi mandiri yang tidak bergejala maupun yang bergejala.
Baca Juga: Berapa saturasi oksigen normal? Ini penjelasan dan cara mengukurnya
Paket 1: berisi vitamin untuk warga dengan hasil PCR positif tanpa gejala atau OTG.
Paket 2: berisi vitamin dan obat yang diberikan kepada warga dengan PCR positif disertai gejala keluhan demam dan kehilangan indera penciuman.
Untuk mendapatkan paket tersebut, pasien isolasi mandiri dapat berkonsultasi dan meminta resep dari dokter, diutamakan dokter puskesmas terdekat.
Paket 3: berisi vitamin dan obat yang diberikan kepada warga dengan PCR positif dengan keluhan demam dan batuk kering.
Adapun syarat untuk mendapatkan paket obat adalah menunjukkan bukti hasil PCR positif serta warga tersebut sedang menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: Per 18 Juli, Jawa Timur kini terbanyak zona merah corona di Indonesia