Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tubuh membutuhkan asupan karbohidrat setiap hari. Ini tanda tubuh jika kelebihan asupan karbohidrat, salah satunya perut kembung.
Karbohidrat, salah satu jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh.
Baca Juga: Tak Perlu Minum Obat! 5 Cara Alami Ini Bisa Menurunkan Asam Urat Tinggi
Mengutip dari Health Shots, karbohidrat dibagi dalam dua jenis yakni:
Karbohidrat sederhana merupakan gula, jika dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan efek samping.
Karbohidrat kompleks merupakan pati dan serat yang banyak direkomendasikan untuk makanan diet.
"Makan karbohidrat tidak memberikan efek negatif pada tubuh. Hanya karbohidrat sederhana yang membuat beberapa perubahan peringatan pada tubuh kita," kata Dr Vibha Bajpaiee, Head Dietetics, Asian Hospital Faridabad.
Ini 10 tanda yang harus Anda waspadai saat konsumsi karbohidrat berlebihan:
- Penambahan berat badan
- Gula darah tinggi
- Tubuh kelelahan
- Kolesterol tinggi
- Insulin serum tinggi
- Masalah kulit
- Trigliserida tinggi
- Keinginan untuk makan yang manis-manis
- Sembelit dan kembung
- Sistem pencernaan terganggu
Jumlah aman konsumsi karbohidrat
Untuk menghindari resiko kesehatan di atas, Anda sebaiknya membatasi asupan karbohidrat.
Jumlah konsumsi karbohidrat setiap orang berbeda-beda disesuaikan dengan komposisi tubuh (air, protein, lemak, dan lainnya) serta tingkat metabolisme, dan indeks massa tubuh.
Secara umum 55 % sampai 60% dari total kebutuhan energi harus diambil dari karbohidrat yang lebih kompleks dan sangat sedikit dari karbohidrat sederhana.
Dampak buruk konsumsi karbohidrat berlebihan
Jika Anda mengonsumsi karbohidrat sederhana berlebihan saban harinya, tubuh akan mendapatkan lebih banyak gula dari sumber makanan tersebut.
Karena kelebihan gula dalam darah, sel beta akan membuat lebih banyak insulin untuk mengubah gula ekstra ini menjadi glikogen dan lebih banyak lagi di otot dan hati.
Konsumsi karbohidrat sederhana berlebihan setiap hari juga bisa menyebabkan obesitas.
Jika, Anda tidak membakar kalori yang sama dalam bentuk olahraga bisa menyebabkan dislipidemia dan kekurangan protein.
Baca Juga: Kaya Vitamin C, Ini Manfaat Jus Tomat untuk Kesehatan Penderita Diabetes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News