Penulis: Ryan Suherlan
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pada akhir Januari 2022 lalu virus Covid-19 varian Omicron kian menyebar di beberapa wilayah di Indonesia. Dilansir dari laman resmi Kemenkes gejala Omicron berbeda dari varian Delta beserta tingkat keparahannya.
Sebagian orang merasakan bahwa gejala Omicron hampir tidak jauh berbeda dengan flu biasa. Namun, ada juga yang merasakan sebaliknya, oleh karena itu penting untuk mengetahui apa saja gejala jika terinfeksi varian Omicron.
Sebelumnya pada 26 November 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengindikasikan varian baru SARS-CoV-2 yang menjadi perhatian, yang kemudian dikenal sebagai Omicron Trusted Source.
Baca Juga: Jenis-Jenis Diet Vegetarian yang Bisa Anda Coba, Baik buat Kesehatan
Varian Omicron tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan otoritas kesehatan karena tampaknya sangat mudah menular dan lebih mungkin untuk menginfeksi ulang.
Ada juga beberapa kekhawatiran bahwa Omicron dapat melewati perlindungan yang diberikan oleh vaksin COVID-19.
Untuk itu, negara-negara di seluruh dunia telah mengambil berbagai tindakan dan tindakan pencegahan untuk mengurangi penyebaran Omicron di antara populasi mereka.
Namun demikian, di dalam dunia yang terus bergerak, mustahil untuk menghentikan penyebarannya sama sekali. Beberapa alasan untuk optimis mungkin karena berbagai laporan menunjukkan bahwa infeksi dengan varian ini cenderung menyebabkan gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan varian SARS-CoV-2 sebelumnya, seperti Delta.
Baca Juga: 5 Manfaat Kunyit bagi Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui
Tapi bagaimana seseorang bisa tahu jika mereka memiliki infeksi Omicron? Apakah gejalanya sama dengan gejala infeksi varian sebelumnya?
Gejala apa yang disebabkan oleh Omicron?