Penyebab leukimia dan gejala yang bisa muncul

Senin, 21 September 2020 / 15:12 WIB

ILUSTRASI. Seorang pasien leukimia yang berasal dari luar kota beristirahat di Rumah Singgah Kanker Anak di Malang, Jawa Timur, Kamis (23/2). Penyebab leukimia belum bisa dipastikan, tapi biasanya berhubungan dengan faktor genetik dan lingkungan.

Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - Leukimia atau kanker darah merupakan penyakit kala sel darah putih tak terproduksi dengan sempurna, sehingga tak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Penyebab leukimia memunculkan beberapa gejala yang biasanya dialami oleh seseorang.

Penyebab leukimia

Mengutip dari Mayo Clinic, belum ada penyebab leukimia yang bisa dipastikan oleh para peneliti. Namun, banyak peneliti yang menganggap penyakit ini muncul dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Leukimia terjadi saat jumlah sel darah putih abnormal lebih banyak daripada jumlah sel darah putih yang normal. Seiring berjalannya waktu, sel darah putih abnormal tak hanya menyerang sel darah putih sehat di sumsum tulang belakang, tapi juga merusak sel darah merah dan trombosit.

Ada dua tipe leukimia berdasar seberapa cepat penyakitnya menjadi parah, yaitu leukimia akut dan leukimia kronis.

Leukimia akut adalah sel darah abnormal yang tak bisa berfungsi sempurna. Hasilnya, sel darah abnormal tersebut dapat bertambah banyak dan memperburuk kondisi kesehatan dalam waktu singkat.

Sedangkan leukimia kronis berkembang lebih lambat daripada leukimia akut. Ada leukimia kronis yang menyebabkan produksi sel darah lebih banyak, tapi ada pula yang menyebabkan sedikit produksi sel darah.

Biasanya, leukimia kronis tak memunculkan gejala apapun sampai penyakitnya benar-benar parah.

Gejala leukimia

Penyebab leukimia memunculkan gejala-gejala yang bisa dialami oleh penderitanya. Beberapa gejala yang biasanya muncul adalah demam, kelelahan, berat badan turun, mudah mimisan atau pendarahan lain, tulang terasa sakit, produksi keringat berlebih apalagi di malam hari.

Banyak orang yang tak menyadari bahwa mereka memiliki leukimia. Sebab, gejalanya yang bisa disalahartikan sebagai gejala penyakit lain.

Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut berulang kali dalam jangka waktu lama, lebih baik segera periksakan diri ke dokter agar mendapat perawatan yang tepat.

Faktor risiko

Selain penyebab leukimia dan gejalanya, penting pula bagi Anda untuk memerhatikan faktor risiko penyakit ini. Melansir dari Mayo Clinic, ada beberapa faktor resiko leukimia, yaitu perawatan kanker terdahulu, genetik, paparan zat kimia tertentu, dan kebiasaan merokok.