kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penyebab BAB berdarah dan gejala yang muncul


Senin, 21 September 2020 / 12:35 WIB
Penyebab BAB berdarah dan gejala yang muncul
ILUSTRASI. Anda perlu mengetahui penyebab BAB berdarah agar bisa melakukan pengobatan yang tepat.


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apakah Anda pernah buang air besar atawa BAB yang bercampur darah? Hal itu memang membuat banyak orang panik.

Namun, tak semua feses yang berdarah menunjukkan masalah kesehatan yang serius. Penyebab BAB berdarah perlu Anda ketahui untuk melakukan perawatan yang tepat.

Penyebab BAB berdarah

BAB berdarah karena ada luka di saluran pencernaan. Jumlah darah yang keluar juga bervariasi. Biasanya, feses yang berdarah berwarna hitam.

Nah, berikut beberapa penyebab mengapa BAB berdarah:

Baca Juga: Mengalami sembelit? Inilah 4 cara melancarkan BAB secara alami

  • Divertikula bermasalah

Mengutip dari Web MD, masalah pada divertikula bisa jadi penyebab BAB berdarah. Divertikula adalah kantung-kantung yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, apalagi di usus besar.

Biasanya, divertikula tak menyebabkan masalah, tapi terkadang bisa infeksi sehingga menimbulkan pendarahan.

  • Luka pada anus

Luka di bagian anus juga bisa menyebabkan BAB berdarah. Biasanya, luka disebabkan karena feses yang Anda keluarkan terlalu besar dan keras.

Anda bisa mengatasi penyebab ini dengan mencukupi kebutuhan air agar tubuh tak mengalami dehidrasi dan feses bisa lebih mudah dikeluarkan.

Baca Juga: 4 Cara mengatasi susah buang air besar

  • Radang dinding lambung

Radang dinding lambung biasanya karena infeksi bakteri bernama Helicobacter pylori. Selain itu, Web MD menyebutkan, penggunaan obat-obatan anti inflamasi juga dapat menimbulkan luka. Misalnya, ibuprofen atau aspirin.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×