Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Campak dan rubella adalah penyakit infeksi menular melaui saluran nafas yang disebabkan oleh virus.
Anak dan orang dewasa yagn belum pernah mendapat imunisasi campak dan rubella atau yang belum pernah mengalami penyakit ini beresiko tinggi tertular.
Dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), komplikasi penyakit campak antara lain diare, radang paru peunomia, radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
Sementara rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Tapi, bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan bisa menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Baca Juga: 5 Jenis vaksinasi sebelum menikah yang perlu dilakukan calon pengantin
Gejala dan cara mencegah penyakit campak dan rubella
Gejala penyakit campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit disertai dengan batuk, pilek, dan mata merah (konjungtivitis).
Gejala penyakit rubella tidak spesifik bahkan bisa tanpa gejala. Gejala umum berupa demam ringan, pusing, pilek, mata merah dan nyeri dan persendian. Sehingga, gejala penyakit rubella mirip gejala flu.
Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella namun penyakit ini dapat dicegah. Namun, penyakit campak pada anak dapat dicegah dengan imunisasi menggunakan vaksin MR. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Kerap Terjadi Pada Anak-Anak
Imunisasi campak dan rubella
Vaksin MR adalah kombinasi vaksin campak atau measles (M) dan rubella (R) untuk perlindungan terhadap penyakit campak dan rubella.
Vaksin yang digunakan telah mendapat rekomendasi dari WHO dan izi edar dari Badan POM. Vaksin ini aman dan telah digunakan di lebih dari 141 negara di dunia.
Imunisasi MR untuk mencegah penyakit campak dan rubella diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama kampanye imunisasi MR.
Selanjutnya, imunisasi MR masuk dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD/sederajat menggantikan imunisasi campak.
Efek samping imunisasi campak dan rubella
Tidak ada efek samping dalam imunisasi campak dan rubella.
Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan, dan nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari. Kejadian ikutan pasca imunisasi yang serius sangat jarang terjadi.
Selanjutnya: Tips Mengatasi Mual saat Kehamilan Trimester Pertama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News