Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Asam urat adalah salah satu penyakit tidak menular atau PTM yang cukup banyak diidap oleh masyarakat bahkan yang masih muda.
Bersumber dari situs Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Unair), penyakit asam urat adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.
Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, namun sendi yang umumnya terkena asam urat adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Asam urat biasanya menyerang laki- laki, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun. Pada wanita, penyakit asam urat dapat muncul setelah memasuki masa menopause.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Cara Mencegah dan Meringankan Asam Urat Tinggi di Tumit
Cukup banyak orang yang menganggap penyakit asam urat sama dengan rematik. Padahal, rematik adalah istilah yang menggambarkan rasa sakit pada persendian atau otot yang mengalami peradangan.
Faktor risiko dan penyebab asam urat
Masyarakat perlu mengetahui beberapa faktor yang dapat memicu naiknya kadar asam urat dalam darah seseorang, yakni:
- Mempunyai riwayat keluarga penderita asam urat
- Baru mengalami cedera atau pembedahan.
- Gemar mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut.
- Gemar mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
- Sering menggunakan obat dan beberapa obat kemoterapi.
- Memiliki kondisi medis tertentu, misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.
Selain faktor risiko, ada beberapa penyebab asam urat yang perlu diwaspadai masyarakat, di antaranya:
- Makanan tinggi zat purin seperti jeroan hewan, hidangan laut, dan daging merah.
- Minuman dengan gula tinggi dan minuman beralkohol.
- Menggunakan obat-obatan dengan jenis tertentu, seperti obat pengencer darah, obat penghambat enzim, dan obat-obatan kemoterapi.
- Mempunyai riwayat penyakit asam urat pada anggota keluarga.
Gejala asam urat yang perlu diwaspadai
Agar penangannanya bisa lebih dini, ada gejala umum penyakit asam urat yang perlu Anda pahami yakni:
- Sendi mendadak terasa sangat sakit.
- Kesulitan untuk berjalan akibar sakit yang mengganggu, khususnya di malam hari.
- Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi.
- Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, tetapi kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal.
Baca Juga: 8 Vitamin & Suplemen Ini Bisa Atasi Gula Darah Tinggi
Jika Anda terkena penyakit ini, ada dua jenis pengobatan yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi gejala dan efek samping dari asam urat.
Pengobatan tersebut memiliki dua sasaran utama yakni untuk meringankan gejala asam urat dan mencegah serangan kembali terjadi.
Pengobatan pertama untuk meringankan gejala asam urat adalah dengan menempelkan kantong atau kain berisi es pada bagian sendi yang sakit. Selanjutnya adalah mengonsumsi obat pereda sakit dan obat-obatan golongan steroid.
Agar tidak terkena penyakit ini, ada beberapa langkah pencegahan asam urat yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
- Menghindari makanan memiliki zat purin tinggi.
- Banyak minum air putih.
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
- Minum kopi secukupnya.
- Konsumsi buah yang memiliki antioksidan tinggi.
- Menghindari obesitas
- Rutin berolah-raga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News