Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Melansir pemberitaan Kompas.com, (13/6/2020), profesor epidemiologi di School of Public Health UCLA, AS, Anne Rimoin mengatakan, OTG dapat melepaskan virus dengan berbagai cara, termasuk meludah, batuk, bersin, berbicara, dan menyanyi.
Selain itu, infeksi dapat ditularkan melalui kontak langsung/erat dengan orang lain atau dengan mencemari permukaan suatu benda dengan droplet pasien Covid-19.
Kontak erat di sini merupakan aktivitas berupa kontak fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung dalam radius 1 meter dengan pasien berstatus dalam pemantauan (PDP) atau positif Covid-19, dalam 2 hari ssebelum kasus timbul gejala hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Baca Juga: Cara menyembuhkan kemampuan indra penciuman yang hilang akibat corona
Diketahui, mereka yang rentan menjadi OTG yakni petugas kesehatan, orang dalam satu ruangan, dan orang yang berpergian bersama. WHO mengatakan, orang yang terinfeksi tanpa gejala lebih kecil kemungkinannya untuk menularkan virus dibandingkan mereka yang mengalami gejala.
Kendati demikian, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan agar tidak terinfeksi virus dari pasien OTG. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan, orang-orang untuk mengikuti jaga jarak atau mengurangi aktivitas di luar rumah.
Kemudian, selalu mencuci tangan menggunakan sabun desinfektan pada air mengalir atau menggunakan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan. Tetap menggunakan masker dan hindari menyentuh wajah, mata, dan mulut dengan tangan yang tidak bersih.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Penularan Corona dari OTG, Simak Cara Mencegahnya Berikut Ini"
Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Rizal Setyo Nugroho
Selanjutnya: Telah bermutasi menjadi ratusan jenis, virus corona makin sulit dibendung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News