kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penebalan dinding rahim: tipe, penyebab, dan gejala yang perlu Anda waspadai


Kamis, 19 November 2020 / 13:47 WIB
Penebalan dinding rahim: tipe, penyebab, dan gejala yang perlu Anda waspadai


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penebalan dinding rahim atau hiperplasia endometrium biasanya terjadi selama setelah menopause. Kondisi tersebut menyebabkan pendarahan hebat yang terjadi secara tidak normal dan meningkatkan resiko kanker endometrium dan kanker rahim.

Hiperplasia endometrium terjadi karena dinding rahim memiliki sel yang terlalu banyak. Mengutip dari Cleveland Clinic (my.clevelandclinic.com), kondisi itu dialami oleh 133 dari 100.000 wanita dan jarang terjadi pada wanita yang berusia di bawah 35 tahun.

Kemunculan hiperplasia endometrium juga bisa dipicu oleh faktor resiko lainnya. Mulai dari pengobatan kanker payudara, diabetes, riwayat kesehatan keluarga, penyakit batu ginjal, terapi hormon, obesitas, tidak pernah hamil, merokok, dan lain sebagainya.

Tipe Penebalan Dinding Rahim

Berdasarkan perubahan sel dalam dinding endometrium, terdapat dua tipe hiperplasia endometrium, yaitu simple endometrial hyperplasia dan complex atypical endometrial hyperplasia. Simple endometrial hyperplasia adalah sel yang terlihat normal dan tidak bersifat kanker.

Baca Juga: Kanker serviks, ini gejala, penyebab, dan cara pencegahannya

Sedangkan complex atypical endometrial hyperplasia sel abnormal yang tumbuh secara berlebihan dan menyebabkan kondisi pra kanker. Jika tipe penebalan dinding rahim ini tak diatasi dengan baik, resiko kanker yang akan Anda alami bisa meningkat.

Penyebab Penebalan Dinding Rahim

Saat pembuahan tak terjadi, jumlah progesteron akan menurun sehingga dinding rahim akan meluruh. Cleveland Clinic mengatakan bahwa dinding rahim wanita yang menderita hiperplasia endometrium tak meluruh saat menstruasi, tapi justru menebal.

Penderita hiperplasia endometrium memiliki jumlah estrogen yang terlalu banyak. Hal itu bisa semakin parah saat penderita juga mengalami obesitas. Hal itu disebabkan karena penyimpan lemak dalam tubuh mengubah hormon penghasil lemak menjadi estrogen.

Baca Juga: Jangan dianggap sepele, 5 kebiasaan ini ternyata bisa membuat wanita susah hamil

Gejala Penebalan Dinding Rahim

Ada beberapa gejala yang muncul akibat dinding rahim yang menebal. Anda akan mengalami siklus menstruasi yang tak normal. Bisa saja siklus menstruasi berlangsung lebih lama dari waktu normal. Biasanya Anda juga sering melewatkan siklus menstruasi.

Gejala lain yang perlu Anda perhatikan adalah volume menstruasi yang lebih banyak daripada batas normal. Hal yang sama juga bisa terjadi meski Anda sudah mengalami menopause. Cleveland Clinic mengatakan bahwa gejala penebalan dinding rahim bisa diringankan dengan terapi progestin.

Selanjutnya: Penyebab nyeri haid dan cara pencegahan yang bisa Anda coba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×