kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penderita gula darah, ini diet terbaik untuk turunkan berat badan


Kamis, 03 Juni 2021 / 07:28 WIB
Penderita gula darah, ini diet terbaik untuk turunkan berat badan
ILUSTRASI. Mencapai dan mempertahankan berat badan ideal sangat penting bagi para penderita diabetes.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mencapai dan mempertahankan berat badan ideal sangat penting bagi para penderita diabetes. Pasalnya, berat badan yang ideal membantu mengelola kadar gula darah dan mengurangi kemungkinan komplikasi, seperti stroke atau serangan jantung. 

Penderita diabetes yang ingin menurunkan berat badan harus melakukannya dengan aman. Dilansir dari Medical News Today, mencoba menurunkan berat badan terlalu cepat atau terlalu ketat juga dapat menyebabkan masalah dengan kadar gula darah. Obesitas merupakan faktor risiko diabetes tipe 2 dan tipe 1. 

Seorang penderita diabetes harus mempertimbangkan beberapa faktor saat memutuskan cara terbaik untuk menurunkan berat badan. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah usia, kesehatan secara umum, dan berapa banyak berat badan yang harus mereka turunkan. 

Oleh karena itu, penderita diabetes perlu berbicara dengan praktisi kesehatan sebelum memulai rencana penurunan berat badan. Diet penurunan berat badan terbaik untuk penderita diabetes adalah diet jangka panjang. 

Baca Juga: Brokoli terbukti mengurangi gula darah, ini cara penyajiannya

Berikut ini beberapa jenis diet yang harus dilakukan para penderita diabetes untuk menurunkan berat badan. 

1. Diet Mediterania 

Diet Mediterania merupakan diet yang mengadaptasi makanan dan cara memasak dari beberapa tempat di Mediterania. Secara umum, diet yang dilakukan hanya mengonsumsi makanan-makanan berikut. 

- banyak sayuran 

- biji-bijian 

- buah dalam jumlah sedang 

- kacang-kacangan dan biji-bijian 

Baca Juga: Duwet efektif mengobati diabetes melitus, begini cara konsumsinya

- rempah rempah 

- minyak zaitun 

- ikan 

- telur 

Sebuah studi berjudul “Weight Management in Patients with Type 1 Diabetes and Obesity” mencatat bahwa diet Mediterania mungkin merupakan pendekatan yang berguna untuk menurunkan berat badan bagi penderita diabetes. 

Para peneliti melakukan studi selama 2 tahun yang melibatkan 36 orang dewasa dengan obesitas dan diabetes tipe 2. 

Para partisipan makan diet rendah karbohidrat, diet Mediterania, atau diet rendah lemak selama 2 tahun. 

Diet mediterania adalah yang paling disukai untuk perubahan insulin dan menurunkan kadar glukosa. 

Mereka yang mengikuti diet Mediterania juga kehilangan rata-rata 1,5 kilogram (kg) lebih banyak daripada mereka yang menjalani diet rendah lemak.   

Baca Juga: Tidak hanya menjaga kesehatan jantung, ini manfaat pepaya untuk kesehatan

2. Diet rendah karbohidrat 

Diet rendah karbohidrat adalah program penurunan berat badan yang populer. Biasanya, diet rendah karbohidrat membatasi asupan karbohidrat seseorang dan memperbanyak cakupan protein dan lemak sehat. 

Beberapa makanan yang harus dihindari pada diet rendah karbohidrat adalah sebagai berikut. 

- kentang 

- nasi 

- roti putih 

- kue 

- permen 

- roti bagel 

- spageti 

Baca Juga: 5 Bahan alami yang efektif mencegah batuk, pilek, dan flu

Orang yang menjalani diet rendah karbohidrat harus makan banyak sayuran dan mendapatkan banyak protein dari ikan, daging tanpa lemak, dan telur. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat mungkin efektif dan aman untuk penderita diabetes. 

Sebuah studi berjudul “A Randomized Pilot Trial of a Moderate Carbohydrate Diet Compared to a Very Low Carbohydrate Diet in Overweight or Obese Individuals with Type 2 Diabetes Mellitus or Prediabetes” melibatkan orang dewasa yang menderita prediabetes atau diabetes tipe2. Mereka memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 25. 

Para partisipan makan makanan yang sangat rendah karbohidrat, tinggi lemak, tidak dibatasi kalori atau diet sedang, rendah lemak, dan dibatasi kalori. Setelah 3 bulan, kelompok yang menjalani diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak kehilangan 5,5 kg. 

Baca Juga: Luar biasa, ini 12 manfaat jahe merah untuk kesehatan

Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penurunan berat badan 2,6 kg untuk mereka yang mengikuti diet karbohidrat dengan lemak sedang atau rendah. 

Selain itu, 44 persen dari mereka yang menjalani diet rendah karbohidrat menghentikan setidaknya satu pengobatan diabetes. Sangat penting untuk menyadari bahwa ada berbagai versi diet rendah karbohidrat. 

Beberapa diet membatasi karbohidrat hingga serendah 20 gram atau kurang per hari, yang mungkin tidak cocok untuk semua orang.   

3. Diet Paleolitik 

Pola makan Paleolitik atau "paleo" mencoba meniru pola makan yang dimakan orang ribuan tahun yang lalu ketika mereka harus berburu makanan. Pokok diet paleolitik hanya mengonsumsi buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, dan ikan. 

Dalam sebuah studi kecil tahun 2013 berjudul “Subjective satiety and other experiences of a Paleolithic diet compared to a diabetes diet in patients with type 2 diabetes”, 13 orang dengan diabetes tipe 2 mengikuti diet paleo selama 3 bulan, kemudian beralih ke diet diabetes selama 3 bulan. 

Para peneliti menemukan bahwa diet paleo lebih mengenyangkan per kalori daripada diet diabetes. Peserta melihat penurunan berat badan yang lebih besar dengan diet paleo tetapi merasa lebih sulit untuk mempertahankannya.   

Baca Juga: Cara mengenali potensi penyakit jantung, cek dari tanda-tanda di kulit dan kuku

4. Vegertarian atau vegan 

Vegetarian dan vegan diet menghilangkan daging dan fokus pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Orang yang mengikuti pola makan vegan menghilangkan semua produk hewani, termasuk susu dan telur. 

Pola makan vegetarian atau vegan dapat membantu penderita diabetes mencapai tujuan penurunan berat badan mereka. Ulasan tahun 2017 berjudul “A plant-based diet for the prevention and treatment of type 2 diabetes” menyoroti manfaat makan pola makan nabati pada penderita diabetes. 

Dalam sebuah penelitian, 99 orang dari berbagai usia makan baik pola makan vegan. Setelah 22 minggu, peserta diet vegan kehilangan rata-rata 6,5 kg.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diet Terbaik untuk Turunkan Berat Badan Penderita Diabetes"
Penulis : Galih Pangestu Jati
Editor : Resa Eka Ayu Sartika

Selanjutnya: Mengontrol gula darah, ini 6 manfaat daun pepaya bagi kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×