kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adik Via Vallen positif corona, ini pelajaran berharga yang bisa kita ambil


Senin, 25 Mei 2020 / 14:30 WIB
Adik Via Vallen positif corona, ini pelajaran berharga yang bisa kita ambil
ILUSTRASI. Pedangdut Via Vallen saat ditemui seusai menjadi bintang tamu pada acara talk show di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (28/5/2017). Via Vallen menanggapi komentar para penggemar Ayu Ting Ting di Media Sosial karena dirinya berhasil mengalahkan Ayu


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Virus corona Covid-19 masih menjadi momok bagi semua penduduk dunia. Tak terkecuali risiko terpapar virus corona bagi penduduk Indonesia seperti adik Via Vallen positif corona.

Sebab penyebaran virus corona yang kasat mata ini sering kali tak di duga dan tanpa adanya gejala atau sering disebut dengan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Misalnya saat adik Via Vallen positif corona tanpa diduga-duga. Sebab adik via vallen positif yang corona tidak pernah merasa dirinya sakit dan selalu merasa sehat wal afiat.

Cerita adik Via Vallen positif corona ini diungkapkan sang kakak Via Vallen, melalui akun instagramnya Senin (25/5).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Ini hasil foto paru2 adekku yg pneumonia Berawal dr apin yg kepalanya kebentur lantai terus mimisan jd aku bawa ke lab Aku jg ngajak semua keluarga yg belum pernah check up buat di check semua Nah hasil paru salah satu adekku ada #pneumonia ,orang tua kuatir krn takut corona ( fyi aktifitas adekku hampir setiap hari ke surabaya anter jemput pacarnya kerja di Mall ) Akhirnya aku tanya ke beberapa spesialis paru dan semuanya bilang gpp ( itu gara2 rokok bla bla bla ) Adekku ini memang pernah sesek nafas jauhh sebelum adanya #corona Tp krn salah satu gejala corona adalah pneumonia, dirumah jg ada orang tua yg sakit Jadi untuk memastikan semuanya beneran baik2 ajaa, aku bawa dia rapid ke rs rujukan #covid19 dan hasilnya NON REAKTIVE Aku tanya ada lg tes buat mastiin corona ga? Kata beberapa suster disana ada swab, tp ini ga perlu krn rapidnya sudah akurat Eman uangnya mbakk, swab mahal lohh dan hasilnya lama Krn aku pengen memastikan 100 persen dia baik2 aja, ya aku maksa aja dia swab dgn ngejanjiin klo hasilnya negatif aku kasih uang jajan krn sebenenya dia ga mau di swab Akhirnya dia mau... Setelah menunggu 10 harii, ternyata hasilnya POSITIF Dan dr dinkes ada yg lapor ke RT buat bantu ngawasin adekku ( diluar sepengetahuan keluarga krn aq blm tau kalo adekku positif ) Ga tau gmn ceritanya, tiba2 beritanya menyebar dan keluarga yg tinggal di rumah lamaku itu setiap kali ada yg lewat depan rumah pasti ada aja yg lewat sambil nyindir2 Krn adekku msh bolak balik rumah lama ke baruu, akhirnya ada yg lapor ke puskesmas dan akhirnya jadi rame nyamperin ke rumah, ada mobil puskesmas, satpol pp dan mobil polisinya jg Akhirnya aku keluar buat ngadepin mereka dan memastikan kalo adekku ga akan keluar2 rumah lagi Nah masalahnya, adekku ga percaya kalo terpapar, krn dia merasa sehat wal afiat dan seger bugar ( OTG lah bahasa medisnya ) Teruss aku di salah2in gara2 maksain dia swab, karena waktu itu dia denger sendiri beberapa suster dan orang di RS tersebut udh bilang GAK PERLU SWAB! Krn aku janjiin uang akhirnya dia mau di swab Udh 2 minggu lebih adekku di isolasi mandiri dirumah, sekeluarga jg di TCM 2x dan udh selesai karantina selama 14 hari ( LANJUTAN DI KOMENTAR )

A post shared by ݓŰݓҰݓª ݓŰݓʰݓհݓհݓΰݓ· (@viavallen) on

Gadis yang bernama asli Maulidia Octavia ini menceritakan kisah kronologi adik Via Vallen positif corona.

Via Vallen mengunggah foto paru-paru atau rentogen sang adik yang dinyatakan positif pneumonia.

Ia menceritakan sang adik Via Vallen positif corona bisa ketahuan berawal dari sang adik yang dia panggil Apin terbentur kepalanya di lantai sehingga mimisan.

Saat mimisan terjadi mimisan. "Lalu aku bawa ke lab (laboratorium) Aku juga mengngajak semua keluarga yang belum pernah check up buat di check semua," kata Via Vallen.

SELANJUNTNYA>>>

Nah tanpa diduga, hasil rentogen paru salah satu adik Via Vallen positif corona ternyata ada indikasi pneumonia. Pada saat itulah orang tua Via Vallen sangat khawatir karena takut anaknya terinfeksi virus corona.

Kekhawatiran ini lantaran sang anak memiliki aktifitas hampir setiap hari melakukan perjalaan dari Sidoardjo ke Surabaya untuk anter jemput pacarnya kerja di salah satu Mal di Kota Pahlawan tersebut.

Saat itulah Via Vallen berinisiatif menanyakan kondisi sang adik ke beberapa dokter spesialis paru. Beruntung, semua orang yang ia tanyai itu bilang tidak apa apa, dan hasil rentogen ini menggambarkan dampak sang adaik sebagai perokok aktif.

Apalagi "Adikku ini memang pernah sesak nafas tapi jauh hari sebelum adanya pandemi corona," katanya. Namun, Via Vallen belum puas, dan masih khawatir ada apa-apa dengan sang adik lantaran ia mengetahui salah satu gejala terifeksi virus corona adalah pneumonia.

Kekhawatiran Via Vallen bertambah besar lantaran di rumah yanng ditinggali oleh adiknya ada orang tua yang sedang  sakit.

"Jadi untuk memastikan semuanya beneran baik-baik saja, aku bawa dia rapid test ke rumah sakit rujukan Covid-19," katanya.

Adapun hasil rapid test adik Via Vallen positif corona saat itu non reaktif  atau sering disebut oleh masyarakat awam dengan negatif. Penasaran Via Vallen belum terjawab dengan hasil rapid test non reaktif ini.

SELANJUTNYA>>>

Via Vallen pun berinisiatif menanyakan apakah ada tes yang lebih akurat untuk memastikan sang adik terpapar virus corona Covid-19 atau tidak.

"Kata beberapa suster disana menyatakan ada yaitu test swab. Tapi mereka menytarankan tidak perlu karena hasil rapid testnya sudah akurat (negatif). Eman (sayang) uangnya mbak, swab mahal loh, dan hasilnya lama," kata Via Vallen menirukan sang suster.

Karena masih penasaran dengan kondisi kesehatan sang Adik, dan ingin memastikan adiknya 100% baik-baik saja, Via Vallen memaksa sang adik untuk menjalani test swab.

"Dengan ngejanjiin kalo hasilnya negatif aku kasih uang jajan karena sebenenya dia ga mau di swab," kata Via.

Akhirnya sang Adik mau mengikuti test swab dan hasilnya baru terlihat setelah 10 hari. "Ternyata hasilnya positif," kata Via Vallen.

Saat itu dari Dinas Kesehatan ada yang melaporkan ke RT agar membantu mengawasi aktivitas adik Via Vallen positif corona.

Pengawasan itu di luar sepengetahuan keluarga, karena keluarga sendiri belum mengetahui kalau adik Via Vallen positif corona.

Dari situlah tiba-tiba beritanya menyebar dan keluarga Via Vallen yang tinggal di rumah lama menjadi sorotan masyarkat. "Setiap kali ada yang lewat depan rumah pasti ada aja yang sambil nyindir-nyindir," katanya.

SELANJUTNYA>>>

Malum adik Via Vallen memang masih bolak balik rumah lama ke baru.

Sampai pada akhirnya ada yang lapor ke Puskesmas dan sampai akhirnya ada mobil dari puskesmas, Satpol PP dan mobil polisinya yang mendatangi rumah Via Vallen.

"Akhirnya aku yang memastikan kalo adikku enggak akan keluar-keluar rumah lagi," katanya. Menurut Via Vallen, adiknya masih tidak percaya kalau dirinya terpapar virus corona, karena masih merasa sehat wal afiat dan seger bugar.

Saat ini, sudah dua minggu lebih sang adik menjalani isolasi mandiri di rumah. Via Vallen sekeluarga juga sudah menjalani tes TCM  (Tes Cepat Molekuler) sebanyak dua kali, namun belum tes swab PCR. Saat ini Via Vallen dan keluarga sudah selesai menjalani karantina selama 14 hari.

"Adikku juga sudah di bawa ke Rumah Sakit lagi buat swab yang kedua, dan itu memakai fasilitas dari pemerintah yang hasilnya bakal lama keluarnya (sampai sekarang belum keluar juga hasilnya)," katanya.

Dari pengalaman ini hasil rapid test tidak bisa menjadi patokan bagi seseorang apakah sudah terbebas dari paparan virus corona Covid-19. 

Hasilnya adik Via Vallen positif corona masih bebas kelayapan untuk mengantar jemput pacarnya di mal dan bebas aktifitas di rumah dan beresiko besar menularkan kepada orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×