kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panduan protokol kesehatan di pasar saat pandemi corona dari Dokter Reisa


Kamis, 16 Juli 2020 / 22:50 WIB
Panduan protokol kesehatan di pasar saat pandemi corona dari Dokter Reisa
ILUSTRASI. Pengunjung mengenakan pelindung wajah saat berbelanja di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (1/7/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan Juni 2020 sebesar 0,18%. Inflasi pada bulan tersebut lebih tinggi daripada inflasi pada bulan Mei


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern, menjadi salah satu pusat aktivitas masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan ekonomi, sosial dan budaya. 

Dengan beroperasinya pasar, perekonominan daerah diharapkan kembali meningkat disaat krisis akibat penyebaran virus corona Covid-19. 

Pembukaan atau operasional pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern tentunya harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19 

Selain itu masyarakat harus menjalankan cara berinteraksi di pasar baik tradisional dan modern secara aman dan sehat dalam rangka pencegahan virus corona Covid-19.

Panduan mengenai protokol kesehatan virus corona di pasar baik pasar tradional dan modern ini telah diatur dalam keputusan Menteri Kesehatan. Selain itu ada juga aturan turunan berupa regulasi di masing-masing daerah dalam rangka pencegahan dan pengendalian virus corona Covid-19.

Sasaran panduan tersebut ditujukan kepada pengelola, pedagang, pekerja dan juga pengunjung yang datang ke pasar tradisional muapun pasar modern. 

Ada beberapa panduan praktis yang disampaikan oleh Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro atau yang akrab disapa Dokter Reisa.

Dokter Reisa, mengingatkan kepada para pembeli atau warga yang hendak berbelanja di pasar, baik itu pasar tradisional maupun pasar modern, hendaknya harus memastikan kondisi tubuh sedang sehat dan fit sebelum berangkat ke pasar.

SELANJUTNYA>>>

Kedua, Anda yang akan berbelanja ke pasar sebaiknya mencari informasi terlebih dahulu tentang barang yang ingin di beli. 
Selanjutnya, Dokter Reisa berpesan agar masyarakat membawa sendiri tas belanja dari rumah. 

Cara ini sekaligus bermanfaat untuk mengurangi pemakaian kantong plastik sehingga ikut menyelamatkan lingkungan dari limbah sampah plastik.

"Yang paling penting sebelum kita ke pasar adalah kita harus dalam keadaan sehat, wajib memakai masker, membuat catatan tentang rencana perbelanjaan guna mempersingkat waktu dan mengurangi kontak fisik dengan orang lain," jelas dokter Reisa   Kamis (14/7).

Dokter Reisa juga mengingatkan bahwa bagi pengelola dan pekerja pasar wajib menyediakan tempat cuci tangan atau wastafel beserta dengan sabun. 

Tempat cuci tangan itu tidak hanya di depan pintu masuk tetapi juga tersedia di berbagai blok sudut pasar agar bisa dijangkau dengan mudah oleh pengunjung.

Selain itu, Dokter Reisa juga menyarankan agar para pedagang juga ikut menerapkan protokol kesehatan mencegahan penyebaran virus corona Covid-19 yakni wajib memakai masker, memakai sarung tangan saat bertransaksi. 

Tidak kalah penting bagi pengunjung pasar maupun pedagang agar tetap menjaga jarak saat berada di dalam pasar. Selain itu pedagang juga harus menjaga kebersihan masing-masing kios atau lapak mereka.

Dokter Reisa juga juga mengingatkan bahwa protokol pemeriksaan suhu tubuh pengunjung juga sudah menjadi kewajiban di tempat umum, tidak terkecuali di pasar. 
Pengunjung, dan pedagang yang diperbolehkan melakukan aktivitas jual beli dipasar adalah mereka yang memiliki suhu tubuh dibawah 37,3 derajat celcius. 

Selain itu, orang dengan kondisi kurang fit dan sehat, dianjurkan tidak masuk pasar dan beristirahat dirumah.

Penerapan PD Pasar Jaya

Menanggapi imbauan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Jakarta, Arif Nasrudin menjelaskan bahwa pengelola pasar saat ini telah bergerak cepat untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona Covid-19.

SELANJUTNYA>>

Ia menyebut pengelola pasar telah meningkatkan kedisiplinan agar masyarakat sadar dan peduli terhadap bahaya virus corona Covid-19. Selain itu, penerapan protokol kesehatan yang ketat di pasar bertujuan agar pasar tradisional tidak menjadi klaster baru dalam penyebaran virus corona Covid-19.

Lebih lanjut, Dokter Reisa juga mengatakan bahwa peran pengelola pasar dalam penertiban kedisiplinan masyarakat di pasar sangatlah dibutuhkan saat pandemi. 

Misalnya, menerapkan dua arah di area tangga, mengawasi pergerakan pengunjung di pintu masuk dan pintu keluar pasar, guna mencegah terjadinya kerumunan.

"Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, ketika berinteraksi. Apalagi, menaik turunkan masker dengan tangan yang kotor. Ingat, cuci tangan atau gunakan hand sanitizer setelah bertransaksi," kata Dokter Reisa.

Menurut Dokter Reisa, dengan menerapkan adapatasi kebiasaan baru di pasar akan membuat pengunjung tetap aman dan nyaman untuk berbelanja ke pasar sehingga menguntungkan bagi pedagang.
 
Di samping itu, kebiasaan sehat ini membuat pedagang tetap berjualan dengan baik, dan membuat pengelola pasar semakin ketat dan disiplin memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan pasar.

"Biasakan semua disiplin memberlakukan protokol kesehatan khususnya di pasar. Mari, kita terapkan kebiasaan baru  menjadi kebudayaan baru yang bersih dan sehat sehingga kita semua selalu produktif dan aman dari pandemi Corona-19," tandas Dokter Reisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×