Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Mandi air hangat juga merupakan cara meningkatkan daya tahan tubuh. Air hangat menghasilkan uap yang membuat kita berkeringat. Keringat sendiri mengandung peptida antimikroba yang efektif melawan virus.
Sehingga, berkeringat membantu mendetoksifikasi zat beracun dalam tubuh kita, seperti logam berat atau BPA. Meskipun ini sering disebabkan oleh faktor lingkungan, semakin sedikit racun dalam tubuh kita, semakin kuat fungsi kekebalan.
Mandi dengan air hangat juga akan membantu kita melepaskan stres karena mengkhawatirkan keadaan new normal yang aneh ini. "Berkeringat meningkatkan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan sistem kekebalan tubuh," ungkap dia.
Belum lagi, keringat mampu menurunkan tekanan darah tinggi yang menjadi faktor risiko terjadinya infeksi. Baik saat sedang mandi dengan air hangat atau melakukan kelas yoga di rumah, cobalah untuk berkeringat setidaknya sekali sehari.
Baca juga: Bukan di China, penelitian temukan virus corona sudah lebih dulu ada di negara ini
4. Meditasi
Tanpa mengetahui kapan jumlah kasus baru Covid-19 akan melambat, banyak orang berjuang melawan perasaan kecemasan yang meningkat. Sementara, meditasi akhir-akhir ini menjadi tren yang sangat bermanfaat untuk menghilangkan rasa cemas.
Sebagai Direktur Medis untuk Care/Of, Maggie Luther, ND menjelaskan, meditasi tidak hanya membantu kita melawan depresi. Menurut dia, meditasi juga dapat membuat perbedaan dalam kesehatan dan vitalitas secara keseluruhan. Berdasarkan sebuah penelitian, meditasi membantu mengatur beberapa protein kekebalan yang beredar, terutama yang terkait dengan peradangan.
Artinya, meditasi memiliki kemampuan untuk dapat mengurangi pembengkakan atau nyeri di dalam tubuh. "Meskipun penelitian ini masih awal dan membutuhkan penelitian lanjutan, temuannya sangat menjanjikan," kata dia.
"Saat kita berada di rumah sendiri atau bersama dengan pasangan, meditasi bisa sangat membantu mengurangi stres," lanjut Luther.
5. Makanan tinggi serat
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kita perlu perbanyak konsumsi makanan tinggi serat. Karena, serat bagus untuk usus.
Usus adalah rumah bagi 70 persen fungsi kekebalan. Itu berarti, mengonsumsi makanan bisa menjadi hal yang paling bermanfaat atau berbahaya untuk kesehatan. Saluran pencernaan menangani lebih banyak racun dan patogen daripada sistem organ lain di tubuh.
Kita dan mikrobioma sama-sama mendapatkan manfaat saat bakteri patogen dikendalikan. Oleh sebab itu, mikrobioma melatih sel kekebalan tubuh agar dengan cepat dapat mengenali dan menghancurkan bakteri jahat. Jadi, makanan apa yang harus dipenuhi selama padnemi ini? Jawabannya adalah makanan yang kaya akan serat dan zinc.
Semakin tinggi serat yang dikonsumsi, maka akan semakin banyak pula bakteri menguntungkan yang dimiliki usus. Hari Pilihan makanan, seperti brokoli, alpukat, pisang, ubi jalar, dan almond adalah tambahan yang bagus untuk menu kita setiap hari.
Menurut Kimmi Stultz, salah satu pendiri dan CEO Juicery Rx, zinc juga merupakan asupan yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh. Faktanya, mereka yang kekurangan zinc lebih cenderung sakit dengan penyakit pernafasan dibandingkan mereka yang tidak. "Penelitian telah menunjukkan zinc memengaruhi banyak aspek sistem kekebalan," kata dia.
Beberapa contoh makanan yang mengandung zinc termasuk polong-polongan, biji-bijian, kacang-kacangan, jamur, daging merah, dan makanan laut yakni kerang, tiram, kepiting, serta lobster.
Simak cara meningkatkan daya tahan tubuh lainnya di halaman selanjutnya