Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Beberapa laporan menunjukkan, orang tanpa gejala dapat menularkan virus corona, namun belum diketahui seberapa sering penularan dengan cara tersebut terjadi," sebut WHO.
Dr Tonang Dwi Ardyanto, ahli patologi klinis yang juga juru bicara Satgas Covid-19 UNS/RS UNS, mengatakan, apa pun kondisi orang yang terjangkit virus corona, bergejala maupun tidak, memiliki potensi yang sama untuk menularkan.
Masa penularan yang paling tinggi, ia menyebutkan, adalah saat fase presimptomatik. Kondisi ini terjadi saat menjelang munculnya gejala.
“Saat itu, posisi jumlah virus paling tinggi, sehingga paling tinggi risikonya menular,” ungkap dia kepada Kompas.com.
Baca Juga: Mengenal happy hipoxia pada pasien virus corona dan cara untuk mencegahnya
Oleh karena itu, isolasi mandiri sangat menjadi penting, meski seseorang menderita Covid-19 tanpa gejala. Isolasi mandiri boleh dilakukan pada kondisi pasien konfirmasi tanpa gejala dan gejala ringan.
Tetapi, jika pasien itu memiliki penyakit penyerta (komorbid), maka isolasi sebaiknya dilakukan di rumahsakit atau tempat isolasi khusus dengan pengawasan.
Selanjutnya: Infeksi Covid-19 tidak selalu disertai gejala awal demam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News