Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses vaksinasi Covid-19 sudah dimulai sejak 13 Januari lalu. Meski begitu, vaksin Covid-19 produksi Sinovac pun tidak bisa diberikan kepada orang-orang dengan penyakit penyerta (komorbid) tertentu.
Pakar kesehatan masyarakat Hasbullah Thabrany membenarkan bahwa vaksinasi Covid-19 ini tidak bisa diberikan kepada orang-orang yang memiliki penyakit tertentu. Menurutnya, hal ini disebabkan tidak semua orang memiliki daya tahan yang baik untuk membuat antibodi.
“Kalau badan dimasukkan virus yang mati atau virus yang lemah, itu akan beraksi melawan atau membentuk antibodi atau tentara yang bisa mengalahkan virus. Pada orang-orang yang sedang mempunyai penyakit komorbiditas, apalagi yang autoimun seperti lupus, badannya tidak akan sanggup meawan virus, yang lemah sekalipun,” kata Hasbullah kepada Kontan.co.id, Senin (19/1).
Baca Juga: Penyelidikan internasional simpulkan pandemi Covid-19 karena kesalahan WHO & China
Menurut Hasbullah, bila orang-orang dengan penyakit tertentu tersebut tetap dibvaksinasi, nantinya vaksin tersebut bisa berbahaya kepada orang tersebut. “Oleh karena itu yang mempunyai penyakit komorbid yang serius, dia tidak boleh diberikan vakasinasi,” tambahnya.
Untuk menghindari penularan Covid-19, Hasbullah pun mengatakan, gerakan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) harus benar-benar diterapkan. Bila tidak, ini akan membahayakan orang-orang dengan penyakit penyerta.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan, penyebaran Covid-19 bisa dicegah bila masyarakat yang dinyatakan sehat dan layak divaksin, mendapatkan vaksin. Dengan begitu, akan terbentuk kekebalan kelompok atau immunity herd.
Meski begitu, dia pun mengingatkan bahwa dengan dilakukannya vaksinasi bukan berarti seluruh masyrakat akan terlindungi 100%. Menurutnya, vaksin hanya bisa melindungi dengan tingkat tertentu tergantung jenis vaksin yang digunakan
“Jadi kalau pakai Sinovac, walaupun sudah divaksin masih tetap berisiko. Walau pakai Pfizer, tidak menjamin 100% bahwa orang yang sudah divaksin terbebas dari penyakit itu, tidak bisa dihindari,” kata Hasbullah.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 sudah bergulir, kenali efek samping yang mungkin terjadi
Adapun, vaksinasi Covid-19 produksi Sinovac tidak dapat diberikan kepada orang-orang dengan kriteria berikut:
1. Memiliki riwayat konfirmasi Covid-19
2. Wanita hamil dan menyusui
3. Berusia di bawah 18 tahun
4. Tekanan darah di atas 140/90
5. Mengalami gejala ISPA seperti batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir
6. Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19
7. Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah
8. Menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung koroner)
9. Menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus/, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya)
10. Menderita penyakit ginjal
11. Menderita penyakit Reumatik Autoimun/Rhematoid Arthritis
12. Menderita penyakit saluran pencernaan kronis
13. Menderita penyakit Hipertiroid/hipotiroid karena autoimun
14. Menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi
15. Menderita penyakit Diabetes Melitus (dalam kondisi tertentu bisa diberikan vaksin Covid-19)
16. Menderita HIV (dalam kondisi tertentu bisa diberikan vaksin Covid-19)
17. Memiliki penyakit paru sepertu asma, PPOK, TBC (dalam kondisi tertentu bisa diberikan vaksin Covid-19)
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Inilah golongan masyarakat sipil yang berhak dan belum bisa dapat vaksin corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News