kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Naik Jadi 852 Kasus, Ketahui Gejala Terbaru Omicron


Rabu, 19 Januari 2022 / 04:58 WIB
Naik Jadi 852 Kasus, Ketahui Gejala Terbaru Omicron
ILUSTRASI. Omicron memiliki serangkaian gejala yang belum pernah terlihat di gelombang sebelumnya.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Kasus Covid-19 yang disebabkan varian Omicron di Jakarta per 18 Januari 2022 tercatat mencapai 856. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, 663 orang yang terinfeksi varian Omicron merupakan pelaku perjalanan luar negeri. 

"Sedangkan 193 lainnya adalah transmisi lokal," kata Dwi, dalam keterangan tertulis, Senin (18/1/2022).

Bertambahnya kasus varian Omicron diikuti dengan penambahan kasus aktif. Dwi mengungkapkan, saat ini terdapat 4.297 kasus aktif Covid-19 di Jakarta. 

Dalam sehari, tercatat ada 670 kasus baru Covid-19. Adapun kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta kini berada di angka 872.092, dengan rincian 854.204 kasus sembuh, 13.591 meninggal dunia dan 4.297 kasus aktif. 

Baca Juga: Bertambah Jadi 840 Kasus, Ini 3 Gejala Varian Omicron yang Paling Banyak Pasien Alami

Namun, tak semua kasus aktif merupakan penyebaran transmisi lokal. Dinkes DKI mendata 2.176 kasus aktif merupakan pelaku perjalanan luar negeri, sisanya 2.132 adalah transmisi lokal.

Gejala terbaru Omicron

Omicron memiliki serangkaian gejala yang belum pernah terlihat di gelombang sebelumnya. Salah satu gejala terbaru berpusat di sekitar aktivitas Anda di toilet.

Melansir NBC Chicago yang mengutip laporan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) yang berbasis di AS, orang yang terinfeksi Covid dapat memiliki "berbagai gejala".

Dalam sebuah laporan di MirrorOnline, salah satu gejala tersebut berbeda dengan yang lain dan akan menjadi sesuatu yang Anda perhatikan ketika Anda pergi ke toilet. Gejala tersebut adalah diare.

Baca Juga: Sentuh 1.362, Kasus Covid-19 di Indonesia Capai Rekor Tertinggi sejak 8 Oktober

CDC mengatakan bahwa jika Anda mengalami diare, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda telah tertular Omicron.

NBC Chicago mencatat bahwa orang dengan sistem kekebalan yang lemah adalah yang paling mungkin mengalami diare dan gejala gastrointestinal lainnya.

Beberapa orang yang pulih dari Covid mungkin mengalami hal ini meskipun John Hopkins Medicine bahwa sekitar 20% kemungkinan akan mengalami diare sebagai gejala yang langsung tampak setelah tertular virus.

Baca Juga: Kasus Omicron Naik 725 Kasus, Berapa Lama Gejala Omicron Mendekam di Tubuh Manusia?

Tentu saja ada gejala lain, di mana gejala yang paling umum adalah kelelahan, kesulitan bernapas, nyeri otot dan tubuh, sakit kepala atau sakit tenggorokan.

Diare belum tentu merupakan gejala Covid karena bisa menjadi gejala sejumlah penyakit.

Pada saat penulisan, CDC mencantumkan gejala berikut yang terkait dengan Omicron:

  • Demam atau kedinginan
  • Batuk
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Kelelahan
  • Nyeri otot atau tubuh
  • Sakit kepala
  • Hilangnya rasa atau bau baru
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Mual atau muntah
  • Diare

Baca Juga: Varian Omicron, Bom Waktu di Jakarta yang Bisa Meledak dan Berbahaya

Saat ini, NHS menyarankan bahwa siapa pun dengan gejala Omicron yang ringan harus: 

  • Melakukan tes PCR (tes yang dikirim ke laboratorium) untuk memeriksa apakah Anda memiliki COVID-19 sesegera mungkin.
  • Tetap di rumah dan tidak ada pengunjung (mengisolasi diri) sampai Anda mendapatkan hasil tes Anda - hanya meninggalkan rumah Anda untuk melakukan tes. 
  • Memeriksa apakah orang yang tinggal bersama Anda perlu mengisolasi diri.
  • Anda dapat meninggalkan ruang isolasi untuk mendapatkan perhatian medis atau menghindari bahaya dalam kasus-kasus seperti kekerasan dalam rumah tangga.
  • Orang yang memiliki tanda-tanda terinfeksi Omicron boleh meninggalkan isolasi setelah tujuh hari jika hasil tes mereka negatif pada hari keenam dan tujuh setelah mulai mengisolasi.
  • Sebaliknya, jika hasil tes positif, Anda harus melanjutkan isolasi diri selama periode 10 hari penuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×