Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Saat seseorang terinfeksi virus corona baru, ada sejumlah gejala yang muncul. Terbaru, happy hypoxia syndrome terdeteksi sebagai gejala Covid-19.
Mengutip Kompas.com (12/8/2020), happy hypoxia merupakan kondisi pasien mengalami tingkat saturasi oksigen dalam darah rendah yang bisa menyebabkan ketidaksadaran hingga kematian.
Namun, saat itu pasien tidak menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas atau tanda lain yang mengisyaratkan terjangkit virus corona.
Seseorang akan terlihat seperti biasa, tidak mengalami gangguan kondisi fisik, bisa juga berkomunikasi. Padahal gejala happy hypoxia bisa mengakibatkan kehilangan kesadaran bahkan kematian.
Baca Juga: Gejala Covid-19 Happy Hypoxia, ini peringatan epidemiolog
Ini terjadi pada pasien Covid-19 di Banyumas, Jawa Tengah, yang mengalami gejala happy hypoxia dan berakhir meninggal dunia.
Melihat gejala yang tidak terlihat itu, epidemiolog Dicky Budiman menyebutnya sebagai gejala yang menyulitkan deteksi dini kasus Covid-19.
"Ini adalah salah satu dari sekian banyak gejala yang karakternya unik untuk Covid-19. Ini juga salah satu yang relatif mempersulit deteksi dini," kata Dicky kepada Kompas.com.
Selain happy hypoxia, melansir situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikut gejala virus corona baru yang sudah menginfeksi 174.796 orang di Indonesia hingga Senin (31/8):
Baca Juga: 90% Pasien Covid-19 di RSUD Klungkung tak bisa mencium bau
Gejala Covid-19 yang paling umum
- demam
- batuk kering
- rasa lelah
Gejala lain yang lebih jarang dan mungkin dialami beberapa pasien