Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Gejala lain yang lebih jarang dan mungkin dialami beberapa pasien
- rasa nyeri dan sakit
- hidung tersumbat
- sakit kepala
- konjungtivitis
- sakit tenggorokan
- diare
- kehilangan indera rasa atau penciuman
- ruam pada kulit atau perubahan warna jari tangan atau kaki.
"Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi hanya memiliki gejala ringan," sebut WHO.
Baca Juga: Hati-hati! Ini yang terjadi jika virus Corona menginfeksi paru-paru
Pada umumnya, gejala mulai muncul sekitar lima hingga enam hari setelah terjadi pajanan. "Tetapi, waktu kemunculan gejala ini dapat berkisar 1 hingga 14 hari," ungkap WHO.
Menurut WHO, sebagian besar, sekitar 80%, orang yang terinfeksi virus corona berhasil pulih tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi menderita sakit parah dan kesulitan bernapas.
Orang-orang lanjut usia (lansia) dan dengan kondisi medis penyerta, seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan paru-paru, diabetes, atau kanker, memiliki kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius.
"Namun, siapa pun dapat terinfeksi COVID-19 dan mengalami sakit yang serius," tegas WHO.
Baca Juga: Kenali urutan gejala corona yang unik untuk bedakan dengan penyakit batuk pilek biasa
Orang dari segala usia yang mengalami demam dan/atau batuk disertai dengan kesulitan bernapas alias sesak napas, nyeri atawatekanan dada, atau kehilangan kemampuan berbicara atau bergerak harus segera mencari pertolongan medis.
"Jika memungkinkan, disarankan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan atau fasilitas kesehatan terlebih dahulu, sehingga pasien dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat," saran WHO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News