Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
2. Meningkatkan imunitas
Vitamin C dalam nangka juga dipercaya dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, memperbaiki kerusakan sel, dan membantu tubuh menyerap nutrisi penting lainnya seperti zat besi.
Orang yang terpapar asap rokok, latihan fisik yang ekstrem, atau suhu dingin bisa memperoleh manfaat dari tambahan vitamin C. Pada orang-orang ini, vitamin C telah terbukti dapat mengurangi kejadian flu biasa hingga 50%.
Vitamin C juga merupakan prekursor (senyawa yang berpartisipasi dalam reaksi kimia yang menghasilkan senyawa lain) kolagen, yang penting untuk penyembuhan luka.
Biji nangka juga mengandung protein yang disebut jacalin. Jacalin adalah lektin yang berikatan dengan karbohidrat tertentu. Penelitian telah mengidentifikasi mekanisme di mana jacalin dapat melindungi sel CD4 (sistem kekebalan) dari infeksi HIV.
Meskipun tidak ada vaksin saat ini untuk melawan HIV, penelitian ini menunjukkan potensi masa depan yang menjanjikan dalam mengobati penyakit ini.
Baca Juga: Tidak ingin gula darah naik? Ini buah yang harus dihindari penderita diabetes
3. Menurunkan risiko diabetes tipe 2
Kadang-kadang mengganti nangka untuk daging adalah cara yang efektif untuk mengurangi kalori dan lemak jenuh sambil juga mengonsumsi lebih banyak serat dan zat gizi mikro yang bermanfaat.
Kombinasi makan lebih sedikit lemak jenuh dan lebih banyak serat telah dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin. Pergeseran pola makan ini diyakini memiliki implikasi positif dalam pengurangan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Ini tips memasak makanan untuk penderita diabetes, sehat tapi tetap nikmat disantap