kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengenal sudden cardiac death, henti jantung mendadak yang bisa terjadi saat olahraga


Rabu, 02 Juni 2021 / 14:21 WIB
Mengenal sudden cardiac death, henti jantung mendadak yang bisa terjadi saat olahraga
ILUSTRASI. Mengenal sudden cardiac death, henti jantung mendadak yang bisa terjadi saat olahraga. Kontan/Alri kemas


Penulis: Tiyas Septiana

Bagi penderita penyakit jantung olahraga yang disarankan adalah olahraga aerobik seperti berenang, bersepeda, dan berjalan kaki. 

Untuk pasien yang berusia tua, Anda perlu berhati-hati saat berolahraga karena biasanya terdapat gangguan keseimbangan tubuh. 

Jika Anda memilih olahraga sepeda untuk melatih tubuh, dr. Meity memberikan saran bersepeda agar terhindar dari SCD. 

Dia menyarankan penderita penyakit jantung untuk melakukan olahraga secara bertahap yang didasarkan atas pertimbangan Frequency, Intensity, Time, dan Type (FITT). 

Contoh dari tahapan bersepeda yang aman seperti berikut. 

  • Frequency: Bersepeda sebanyak tiga kali seminggu pada tahap awal kemudian bertambah perlahan hingga setiap hari dalam seminggu. 
  • Intensity: Awali dengan intensitas ringan yang dilakukan berdasarkan Mets atau metabolic equivalents pada individu tersebut yang naik secara bertahap. 
  • Time: Pada tahap awal misalnya bisa bersepeda selama 20 menit kemudian bisa ditambah durasinya sesuai dengan saran dokter jantung. 
  • Type: Pada poin ini Anda bisa melakukan kombinasi kegiatan fisik setelah kemampuan individu sudah lebih baik. 

Selain olahraga teratur sesuai dengan kebutuhan tubuh, pola makan yang sehat, dan manajemen stres yang baik juga bisa mencegah henti jantung mendadak.  

Sebagai penutup, dr. Meity menyarankan masyarakat yang memiliki penyakit darah tinggi, kolesterol, dan lain-lain untuk rutin melakukan kontrol. 

Selain itu tetap jaga protokol kesehatan saat bersepeda seperti menjaga jarak setidaknya 10 meter jika bersepeda santai atau 20 meter jika bersepeda cepat. Jangan lupa memakai masker dan rutin mencuci tangan.

Selanjutnya: Begini alur pendaftaran CPNS 2021 di portal sscasn.bkn.go.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×