kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengenal Avigan dan Klorokuin, obat virus corona yang Jokowi datangkan


Sabtu, 21 Maret 2020 / 05:00 WIB
Mengenal Avigan dan Klorokuin, obat virus corona yang Jokowi datangkan


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran (Unpad) Keri Lestari mengatakan, kedua struktur tersebut (quinine sulfate dan chloroquine phosphate) memiliki manfaat yang sama dalam proses penyembuhan penyakit malaria.

Klorokuin memang menjadi salah satu senyawa yang dianggap sebagai kandidat antivirus untuk Covid-19. Penelitian telah dilakukan oleh Wuhan Institute of Virology dari Chinese Academy of Sciences.

Baca Juga: Begini cara membedakan gejala infeksi virus corona, flu, dan alergi

Penelitian tersebut dilakukan oleh ahli virologi Manli Wang bersama timnya, dan telah dipublikasikan dalam jurnal Nature. Berdasarkan penelitian awal, klorokuin bisa menghambat kemampuan virus baru untuk menginfeksi dan tumbuh di dalam sel saat diuji pada kera.

Science News menyebutkan, klorokuin bisa memblokir infeksi virus dengan mengganggu kemampuan beberapa virus, termasuk virus corona baru, untuk memasuki sel.

“Klorokuin juga bisa  membantu sistem kekebalan tubuh melawan virus tanpa jenis reaksi berlebihan, yang dapat menyebabkan kegagalan organ,” sebut para peneliti.

Pakar Farmakologi & Clinical Research Supporting Unit FKUI dr Nafrialdi sebelumnya menekankan, perlu uji klinis untuk bisa menetapkan klorokuin sebagai obat untuk melawan virus corona.

Baca Juga: Bukan corona, berikut 10 virus paling mematikan di Bumi

Nafrialdi juga memiliki kekhawatiran karena klorokuin sebagai obat antimalaria juga sudah tidak lagi digunakan karena banyak kasus resisten malaria di sejumlah wilayah, termasuk Papua.

Kendati demikian, bila memang klorokuin bisa menjadi obat bagi pasien Covid-19, maka itu merupakan sinyal awal.

“Jangan langsung diterjemahkan bisa langsung dipakai. Perlu dilakukan serangkaian uji klinis untuk bisa menyatakan obat antimalaria menjadi obat virus corona,” tutur Nafrialdi kepada Kompas.com.

Penulis: Sri Anindiati Nursastri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serba-serbi Avigan dan Klorokuin, Obat Covid-19 yang Didatangkan Pemerintah"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×