kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

​Mengenal amoeba pemakan otak Naegleria Fowleri dan penyakit yang disebabkannya


Rabu, 30 September 2020 / 07:40 WIB
​Mengenal amoeba pemakan otak Naegleria Fowleri dan penyakit yang disebabkannya
ILUSTRASI. Ilustrasi bakteri


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Amoeba "pemakan otak" telah menyebabkan seorang anak berusia 13 tahun meninggal dunia setelah berenang di danau Florida. Ia meninggal akibat adanya infeksi amoeba "pemakan otak" yang langka setelah liburan keluarga, dilansir dari live science, Sabtu (12/9/2020). 

Tanner Wall meninggal karena infeksi Naegleria fowleri pada 2 Agustus. Kasus ini terjadi kedua kalinya di Florida.

Dikutip dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Naegleria fowleri adalah amoeba atau organisme hidup bersel tunggal yang biasa ditemukan di air tawar yang hangat. Misalnya, danau, sungai, dan mata air panas. 

Hanya ada satu spesies atau jenis Naegleria yang menginfeksi manusia yakni Naegleria Fowleri. Naegleria fowleri menyebabkan penyakit Primary Amebic Meningoencephalitis (PAM), yaitu infeksi otak yang menyebabkan kerusakan jaringan otak dan bisa menyebabkan kematian. 

Lantas, bagaimana amoeba pemakan otak ini menginfeksi manusia?

Baca Juga: Waspada, mata merah juga bisa jadi gejala terinfeksi virus corona

Cara infeksi amoeba Naegleria fowleri

Danau Nyos, Kamerun. Danau menjadi salah satu tempat ditemukan amoeba pemakan otak.

Seseorang tidak bisa terinfeksi amoeba pemakan otak dengan minum air yang terkontaminasi Naegleria. Naegleria fowleri menginfeksi orang ketika air yang mengandung amoeba masuk ke dalam tubuh melalui hidung. 

Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang berenang atau menyelam di tempat air tawar yang hangat, seperti danau dan sungai. Amoeba Naegleria fowleri kemudian masuk melalui hidung menuju ke otak di mana ia menghancurkan jaringan otak.

Dalam kasus yang sangat jarang, infeksi amoeba pemakan otak juga dapat terjadi ketika air yang terkontaminasi dari sumber lain seperti air kolam renang yang tidak terklorinasi secara memadai atau air keran yang terkontaminasi masuk ke dalam hidung. 

Misalnya ketika orang membenamkan kepala atau membersihkan hidung dan ketika orang membersihkan hidung mereka menggunakan air keran yang terkontaminasi. Naegleria fowleri belum terbukti menyebar melalui uap air atau tetesan aerosol, seperti kabut pancuran atau uap dari humidifier.

Baca Juga: Waduh, Ratusan Investasi Bodong Berkedok Koperasi Marak Beroperasi

Gejala terinfeksi amoeba Naegleria fowleri

Infeksi amoeba pemakan otak ini akan menyebabkan kehancuran jaringan otak yang menyebabkan pembengkakan otak dan kematian. Pada tahap awal, gejala PAM mungkin mirip dengan gejala meningitis bakterial.

Gejala awal infeksi akan muncul sekitar 5 hari atau kisaran 1 hingga 9 hari setelah infeksi. Gejala awal yang muncul biasanya sakit kepala, demam, mual, atau muntah. 

Gejala selanjutnya dapat berupa leher kaku, kebingungan, perhatian terhadap orang di sekitarnya akan berkurang, kehilangan keseimbangan, kejang, dan halusinasi. Setelah dimulainya gejala, penyakit berkembang pesat dan biasanya menyebabkan kematian dalam waktu sekitar 5 hari atau kisaran sehari hingga 12 hari. 

Baca Juga: Ini makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita asam lambung

Pengobatan infeksi Naegleria fowleri

Beberapa obat efektif melawan Naegleria fowleri. Namun, efektivitasnya belum pasti lantaran hampir semua infeksi berakibat fatal, bahkan ketika seseorang diobati dengan kombinasi obat serupa yang berhasil di infeksi yang sama. 

Baru-baru ini, dua orang dengan infeksi Naegleria selamat setelah diobati dengan obat baru yang disebut miltefosine yang diberikan bersama dengan obat lain dan mampu menangani pembengkakan otak yang agresif.

Baca Juga: Jangan tergantung obat, inilah 10 cara cepat menurunkan kolesterol secara alami

Di mana bisa menemukan amoeba Naegleria fowleri?


Anak-anak bermain di Kalimalang. Sungai menjadi salah satu tempat ditemukannya amoeba pemakan otak.

Amoeba pemakan otak ini ditemukan di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, sebagian besar infeksi disebabkan oleh Naegleria fowleri dari air tawar yang terletak di negara bagian selatan. Secara rinci, amoeba pemakan otak ini dapat ditemukan di:

  • Perairan tawar yang hangat, seperti danau dan sungai.
  • Sumber air panas.
  • Pembuangan air hangat dari pabrik industri.
  • Sumber air minum panas.
  • Kolam renang yang tidak dirawat dengan baik, diklorinasi minimal, dan / atau tidak diklorinasi.

Naegleria fowleri tumbuh paling baik pada suhu yang lebih tinggi hingga 115° F (46° C) dan dapat bertahan dalam waktu singkat pada suhu yang lebih tinggi. Meski demikian, Naegleria fowleri tidak ditemukan di air asin, seperti di laut. Naegleria fowleri adalah organisme pencinta panas (termofilik).

Meskipun infeksi Naegleria fowleri jarang terjadi, tapi kasus infeksi paling banyak terjadi selama musim panas di bulan Juli, Agustus, dan September.

Selanjutnya: Asam lambung naik? Madu efektif meredakan penyakit asam lambung Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×