kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Mengenal 5 Calon Vaksin Booster pada 2022: Ada Zifivax, Pfizer, AstraZeneca


Kamis, 06 Januari 2022 / 12:14 WIB
Mengenal 5 Calon Vaksin Booster pada 2022: Ada Zifivax, Pfizer, AstraZeneca
ILUSTRASI. Ilustrasi lima calon vaksin booster pada 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID -Jakarta. Pemerintah rencananya akan memulai melakukan vaksinasi booster Covid-19 pada 12 Januari 2022. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan terdapat lima jenis vaksin Covid-19 yang sedang dalam proses registrasi sebagai vaksin booster. 

Mengutip pemberitaan Kompas.com (30/12/2021), lima calon vaksin booster adalah Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/Vaksin PT Bio Farma, Zifivax, dan Sinopharm. 

"Dalam waktu dekat mudah-mudahan lengkap datanya, sehingga bisa keluarkan emergency use authorization (EUA)," kata Kepala BPOM Penny K Lukito. Dia menyebutkan, untuk sejumlah vaksin Covid-19 datanya masih dilengkapi sebagai vaksin booster dengan melakukan uji klinik. 

Uji klinik tersebut dilakukan untuk jenis vaksin berbeda yang digunakan dalam vaksin pertama dan kedua atau heterologus dan vaksin jenis yang sama atau homologus

Baca Juga: Berubah Lagi, Ini Aturan Perjalanan dengan Kereta Api Mulai 3 Januari 2022

5 Jenis vaksin yang akan jadi vaksin booster 2022: 

Dirangkum dari laman Covid19.go.id dan Jakarta Smart City, berikut adalah penjelasan mengenai lima vaksin Covid-19 yang akan jadi vaksin booster 2022:

1. Vaksin booster Pfizer-BioNTech 

Pfizer-BioNTech adalah vaksin pertama di dunia yang diberikan untuk masyarakat umum. Vaksin ini merupakan hasil kolaborasi antara perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech, dengan perusahaan farmasi asal Amerika, Pfizer.  

Vaksin Pfizer-BioNTech adalah vaksin tipe messenger RNA (mRNA) atau vaksin asam nuklea. Vaksin ini menggunakan materi genetik, yaitu protein spike dari Covid-19, yang dimanfaatkan untuk memberikan instruksi kepada sel tubuh kita agar membentuk antibodi.

Vaksin Pfizer-BioNTech memiliki efikasi sekitar 95% dan telah mengantongi izin penggunaan darurat dari World Health Organization (WHO).

Pendistribusian dan penggunaan vaksin ini pertama kali dilakukan di Inggris, kemudian disusul Australia, Amerika Serikat, Israel, Arab Saudi, Korea Selatan, Filipina, Singapura, dan Malaysia.

Baca Juga: Inilah Syarat Perjalanan Terbaru dengan Kereta Api Setelah Tahun Baru 2022

2. Vaksin booster Sinopharm 

Vaksin Sinopharm adalah vaksin virus corona buatan China dan telah diujikan di beberapa negara lainnya. Vaksin ini menggunakan platform yang sama dengan vaksin Sinovac, yaitu virus yang diinaktivasi atau berjenis inactivated vaccine

Vaksin tersebut telah masuk dalam daftar vaksin Covid-19 WHO dan mendapatkan Emergency Use Authorization (izin penggunaan darurat) di China, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir dan Yordania, dan kini juga di Indonesia. 

Vaksin Sinopharm juga telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Efikasi vaksin Sinopharm sebesar 78,02%. 

Baca Juga: Ini Kriteria Penerima Vaksin Booster Gratis yang Dimulai 12 Januari 2022

3. Vaksin booster AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca atau Oxford-AstraZeneca adalah vaksin yang diproduksi perusahaan biofarmasi asal Inggris bersama Universitas Oxford.

Vaksin ini merupakan tipe vaksin viral vector yang memanfaatkan adenovirus simpanse (yang sudah dilemahkan sehingga tidak berbahaya), untuk mengantarkan protein spike dari Covid-19 ke dalam sel tubuh, sehingga memicu pembentukan antibodi.

Efikasi dari vaksin AstraZeneca berada di angka 70% secara keseluruhan. Setelah mengantongi izin penggunaan darurat dari World Health Organization (WHO), vaksin ini mulai didistribusikan dan digunakan di berbagai negara. 

Penggunaan paling banyak di benua Eropa, Afrika, serta Asia, seperti Vietnam, India, Malaysia, Filipina, Taiwan, Korea Selatan, dan Indonesia.

Baca Juga: Ada Vaksin Booster, Permintaan Jarum Suntik IRRA Bisa Naik

4. Vaksin booster Coronavac atau PT Bio Farma

Sementara itu, untuk vaksin Coronavac adalah vaksin Sinovac yang diproduksi oleh PT Bio Farma. Dikutip dari Kompas.com (30/12/2021), BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma pada 16 Februari 2021. Vaksin ini memiliki bentuk sediaan vial 5 ml. 

Setiap vial berisi 10 dosis vaksin yang berasal dari virus yang di-inaktivasi. Untuk menjaga mutu dan kualitasnya, vaksin Covid-19 tersebut harus disimpan dalam tempat penyimpanan dengan suhu stabil antara 2-8 derajat celsius.

Baca Juga: Apa Itu Vaksin Booster? Ini Alasan Butuh Vaksin Booster dan Kriteria Penerimanya

5. Vaksin booster Zifivax

Zifivax adalah jenis vaksin yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit.

Dirangkum dari laman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, BPOM menerbitkan EUA untuk vaksin Zifivax pada 7 Oktober 2021 dan memiliki efikasi 81,71 persen. Vaksin Zifivax diberikan untuk usia 18 tahun ke atas. 

Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali suntikan secara intramuskular dengan interval pemberian 1 bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya. Dosis vaksin yang diberikan pada setiap kali suntikan adalah 25 mcg (0,5 mL). 

Itulah lima jenis vaksin Covid-19 yang akan menjadi vaksin booster 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×