kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mau mengundang Armand Maulana dan Band Gigi? Protokol kesehatan wajib dipenuhi


Sabtu, 28 November 2020 / 15:26 WIB
Mau mengundang Armand Maulana dan Band Gigi? Protokol kesehatan wajib dipenuhi
ILUSTRASI. Armand Maulana saat menggelar konferensi pers rencana penyelenggaraan konser 1 Hati 1 Cinta di Jakarta, Rabu (21/11/2018). TRIBUNNEWS/HERUDIN


Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fans grup band Gigi dan Armand Maulana kini sudah bisa menyaksikan penampilan idolanya itu di atas panggung. 

Namun, jika ingin menghadiri konser secara langsung, ada syarat yang wajib dipenuhi, yakni menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Baik dalam bentuk menjaga jarak antar penonton dan menggunakan masker selama konser berlangsung.

Persyaratan wajib mengikuti protokol kesehatan itu juga harus dipenuhi oleh pihak pengundang atau penyelenggara konser. 

"Sekarang kontrak Bandi Gigi maupun Arana Project sudah berubah. Syarat untuk menerapkan protokol kesehatan itu masuk dalam kontrak dan wajib dipenuhi," kata vokalis band Gigi Armand Maulana.

Oh ya, Arana Project merupakan proyek solo Armand. Arana sendiri merupakan akronim dari nama musisi papan atas tanah air tersebut, Armand Maulana.

Menurut Armand, klausul wajib penerapan protokol kesehatan itu sudah dicantumkan dalam kontrak Gigi dan Arana Project sejak pandemi corona Covid-19 merebak di Indonesia.

Awalnya, tidak mudah untuk menerapkan protokol kesehatan dalam acara musik yang identik dengan kehadiran banyak penonton. "Waktu di awal-awal tim gw sering bilang ke EO-nya, kok kayak gini, kok nggak begini. Tapi sekarang semua EO (event organizer) dan pengundang udah ngerti dan menerapkan protokol kesehatan dengan sendirinya," ujar Armand.

Baca Juga: Santika Indonesia Hotel & Resorts aktif lakukan tes Covid-19 kepada para karyawan

Meski mahal secara biaya lantaran kapasitas gedung pertunjukan tidak bisa diisi full, penerapan protokol kesehatan dalam konser musik sangat mungkin untuk dijalankan. Apalagi, belakangan ini berkembang tren konser hybrid.

Konser hybrid merupakan gabungan antara konser online melalui layanan streaming dan offline dalam waktu dan panggung yang sama. 

Penonton bisa memilih untuk datang langsung menyaksikan idolanya beraksi di atas panggung, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Bentuknya, jumlah penonton yang hadir secara langsung dibatasi dan antar penonton diberi jarak. Penonton juga wajib menggunakan masker selama konser berlangsung.

Ada juga penyelenggara konser hybrid yang menggunakan konsep drive-in serupa menonton bioskop.

Armand Maulana menyebut, Grup band Gigi dan Arana Project sudah beberapa kali menggelar konser hybrid di sejumlah kota di Indonesia, seperti di Semarang dan Jakarta.

Hikmah corona >>>

Armand sendiri mencoba memetik hikmah dari pandemi corona yang kini tengah melanda dunia. 

"Untungnya pandemi ini terjadi saat udah ada yang namanya digital, internet. Kebayang kalau belum ada internet. ini bisa chaos ekonomi seluruh dunia," ujarnya.

Di dunia musik, pandemi corona di era internet juga menghadirkan tren baru. Bukan hanya berupa konser hybrid tapi konser yang full streaming.

"Sebelum pandemi, konser streaming nggak lumrah berbayar. Orang berpikir mending liat langsung. Tapi sekarang konsert streaming udah biasa. Bahkan kalau pandemi ini udah nggak ada dan manggung live ada lagi, konser virtual tetap akan ada," tukas suami penyanyi Dewi Gita itu.

Tren lainnya yang berkembang di tengah pandemi corona adalah penggarapan lagu lewat jarak jauh tanpa saling bertatap muka, hingga merilis single anyar secara virtual.

Armand sendiri tengah mempersiapkan launching single terbaru berjudul Be With You. Lagu ini rencananya akan dirilis satu atau dua pekan ke depan secara virtual.

Lagunya berbahasa Indonesia. Hanya judul dan ada di bagian reff-nya yang pake bahasa Inggris," terang Armand.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Armand Maulana; Kalo nggak menerapkan 3M, lockdown 50 tahun juga nggak ada hasilnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×